Pontianak, Media Kalbar
Ditengah ancaman sanksi keluar atau dicabut dari Keanggotaan Partai Golkar, H. Ria Norsan yang merupakan salah satu Kader terbaik Partai Golkar di Kalbar terus konsisten maju untuk menjadi calon Gubernur Kalimantan Barat pada Kontestasi Pilkada Serentak 2024. Hal ini dibuktikan dengan dia mendaftar bersama pasangannya dari Kader PDI Perjuangan, Krisantus Kurniawan.
Ditanya terkait hal itu saat Konferensi pers usai mendaftar di KPU Kalbar Ria Norsan menegaskan masih anggota Partai Golkar. “Belum dicabut masih Anggota Partai Golkar.” Kata Mantan Wakil Gubernur Kalbar ini, Kamis (29/8).
Dimana diketahui bahwa sebelumnya Partai Golkar sudah menugaskan Kader Terbaik untuk maju sebagai Calon Gubernur antara nya Maman Abdurrahman, H. Ria Norsan, Adrianus Asia Sidot, Prabasa Anantatur, Suman Jeni dan Martin Rantan. Maman Abdurrahman menyatakan mundur karena lebih fokus ke pada Pusat dengan isu berkembang diprediksi menjadi Menteri.
Berkembang di beberapa media online Sejumlah Kader Partai Golkar kecewa dengan sikap Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Maman Abdurrahman yang tidak memperjuangkan kader nya maju sebagai calon Gubernur, alih-alih mau memperjuangkan malah akan disanksi
Sejumlah kader dan simpatisan Partai Golkar Kalimantan Barat mengecam dan menyayangkan pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat Maman Abdurahman yang mengancam akan memecat Ria Norsan dari keanggotaan Partai Golkar karena dianggap tidak patuh dengan organisasi Golkar dengan mencalonkan sebagai Calon Gubernur Kalbar yang di usung PDIP, Hanura dan PPP.
Sebelumnya Maman Abdurrahman dalam sebuah wawancara dengan wartawan menyatakan bahwa partai akan mengambil tindakan disipliner terhadap kader yang tidak sejalan dengan keputusan partai. Ditegaskan Maman bahwa keputusan untuk memecat kader yang membelot sudah sesuai dengan aturan partai.
“Apabila ada kader partai yang berjalan di luar keputusan partai, ya kita akan jalankan sesuai mekanisme organisasi yang ada,” ujar Maman, juga pada Rabu (28/8/2024).
Kenyataannya Partai Golkar sendiri justru secara resmi mengusung pasangan Sutarmidji-Didi Haryono pada Pilkada Kalbar 2024 yang keduanya diketahui bukan merupakan kader Golkar . Akan tetapi setelah mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Kalbar Didi Haryono kemudian baru didaftarkan menjadi kader Golkar setelah melengkapi administrasi keanggotaan Partai. (*/Amad)
Comment