by

PalmCo Bergerak Cepat Pulihkan Wilayah Terdampak Banjir Sumatera

Sejak hari pertama, pembukaan akses, bantuan logistik, hingga komunikasi darurat jadi prioritas

JAKARTA, Media Kalbar

Upaya pemulihan pascabencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera terus dikebut. PTPN IV PalmCo, subholding PTPN III (Persero), menjadi salah satu pihak yang bergerak cepat sejak hari pertama bencana menghantam kawasan tersebut. Fokus utama diarahkan pada pembukaan akses wilayah terisolir, distribusi bantuan dasar, layanan kesehatan, hingga penyediaan komunikasi darurat di area tanpa sinyal.

Hingga 10 Desember 2025, dukungan PalmCo menjangkau 12 kabupaten/kota terdampak, mulai dari Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Langsa, Medan, Langkat, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Sibolga, Pasaman Barat, hingga Lima Puluh Kota.

“Kami harus memastikan tidak ada waktu yang terbuang. Ketika masyarakat membutuhkan, PalmCo menjadi salah satu di garis terdepan,” ujar Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, Rabu (10/12/2025).

Akses Terbuka, Bantuan Masuk
Salah satu kendala terbesar pascabencana adalah terputusnya akses jalan menuju permukiman. Material lumpur, genangan air, dan longsor membuat sejumlah desa terisolasi selama beberapa hari.

Untuk mempercepat pergerakan bantuan, PalmCo mengerahkan 24 alat berat ke berbagai titik kritis. Sejumlah desa di Langsa, Aceh Tamiang hingga Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah, seperti Bandar Siais, Bandar Tarutung, Benteng, Lobu Uhom, Huta Godang, hingga Garoga, berhasil kembali terhubung setelah pembersihan jalur dilakukan.

Di Desa Hapesong Baru, pembersihan material lumpur memungkinkan kendaraan logistik masuk setelah sebelumnya akses tertutup total. “Pembukaan akses ini sangat menentukan. Begitu jalan terbuka, kecepatan distribusi bantuan meningkat signifikan,” kata Jatmiko.

Bantuan Logistik dalam Skala Besar
PalmCo mencatat penyaluran bantuan logistik dalam jumlah besar sejak awal bencana. Hingga hari ini, lebih dari 20 ton beras, 2 ton telur, 150 ribu bungkus mi instan, serta sekitar 570 ton minyak goreng siap didistribusikan ke desa-desa terdampak. Ribuan Air mineral, makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan juga dikirimkan secara bertahap melengkapi bantuan air bersih, yang disediakan sejak air surut.

Perusahaan juga turut mendirikan dapur umum, posko pengungsian, serta pos kesehatan darurat di sejumlah titik. Total 45 posko keselamatan dan kesehatan yang sampai sekarang menampung lebih dari 5.500 warga yang mengungsi.

“Banjir tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit. Karena itu, layanan kesehatan harus tersedia sepanjang waktu,” ujar Jatmiko.

Komunikasi Darurat bagi Warga yang Terputus Sinyal
Selain logistik dan layanan kesehatan, PalmCo pun membuka akses komunikasi darurat di wilayah yang mengalami pemadaman jaringan telekomunikasi. Fasilitas ini membantu warga menghubungi keluarga, mendapatkan informasi, dan mempercepat koordinasi dengan pemerintah daerah.

“Ketika sinyal hilang, warga berada dalam ketidakpastian. Komunikasi darurat menjadi kebutuhan yang sangat mendasar,” kata Jatmiko.

Apresiasi dari Daerah
Kecepatan PalmCo dalam menjangkau wilayah sulit mendapat apresiasi dari sejumlah kepala daerah.

Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, menyebut PalmCo sebagai perusahaan pertama yang tiba membawa bantuan ke wilayahnya. “Akses ke desa-desa benar-benar sulit. PalmCo adalah salah satu pihak pertama yang masuk dan memberikan dukungan,” kata Armia.

Hal serupa disampaikan Kepala Desa Pulau Pakih Babusalam, Langkat, Mawardi, yang menyebut bantuan awal tersebut mengurangi tekanan terhadap warga yang terisolasi. Di Batangtoru, Kepala Desa Bandar Tarutung, H. Sulhan Sihombing, menilai bantuan pangan yang dikirim sangat membantu fase awal pemulihan.

Lanjut ke Pemulihan Jangka Menengah
Di samping tanggap darurat, PalmCo juga menyiapkan dukungan jangka menengah. Perusahaan mulai menyiapkan fasilitas pendidikan sementara bagi anak, program pemulihan psikososial, serta perbaikan infrastruktur komunitas yang rusak diterjang banjir. Termasuk di wilayah Batang Toru. Perusahaan menyatakan tengah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan terkait rencana pembangunan rumah warga, rumah ibadah, sekolah, dan MCK Umum bagi ratusan Kepala Keluarga.

“Pemulihan tidak berhenti pada distribusi bantuan pertama. Kami ingin masyarakat bisa bangkit kembali, dengan dukungan yang terstruktur dan berkelanjutan,” ucap Jatmiko.

Dengan intensitas hujan yang masih tinggi di sejumlah wilayah Sumatera, langkah terkoordinasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat terus menjadi kunci percepatan pemulihan. PalmCo menyebut akan melanjutkan dukungan hingga kondisi daerah terdampak benar-benar stabil. (Mbis/MK)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed