Pontianak, Media Kalbar
Sekarang ini prioritas oksigen hanya untuk Jawa dan Bali, daerah lain dinomor dua kan. ” jadi kita tidak bisa terlalu berharap pasokan oksigen dari Jawa, karena sekarang ini Rumah sakit-rumah sakit di Jawa tengah merawat pasien covid-19 3 sampai 4 kali lipat dari biasanya, inilah sebab pasokan oksigen ke kita berkurang karena prioritasnya ke Rumah sakit di Jawa dan Bali.” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dr. H. Harisson, M. Kes., di Pontianak, Kamis (22/7/21).
Diterangkan bahwa Gubernur Kalbar
Sudah usaha beli oksigen ke BATAM, dan IMPORT oksigen dari Kuching, tapi semua perlu waktu agar oksigen bisa tiba di KALBAR. “Mudahan oksigen yang diusahakan Pemprov Kalbar cepat datang, Hari ini ada 2 Iso tank oksigen dari Batam yang di bawa oleh kapal Icon Bravo, nah Gubernur perintahkan pastikan secepatnya langsung dikerjakan masukkan ke tabung, kapasitas nya bisa 4000 sampai 5000 tabung besar untuk langsung didistribusikan ke Rumah Sakit yang membutuhkan.” terang Harisson.
Sebelumnya Harisson menyampaikan bahwa Gubernur Kalbar melalui Pepmprov Kalbar mendukung perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang pengadaan oksigen untuk beli atau import dari Kuching Sarawak Malaysia, Karena ini merupakan perdagangan antar negara agak rumit prosesnya, maka Gubernur Kalbar mendukung dengan menyurati Ketua Menteri Sarawak untuk minta ijin, perusahaan di Kuching namanya Linde Sdn. Bhd.
“Kita juga dibantu oleh Komjen RI di Kuching, Kanwil Bea Cukai, Kanwil Hukum dan HAM dalam hal ini Imigrasi Klas I Pontianak dan sebenarnya Ketua Menteri Sarawak sudah memberikan persetujuan, tinggal menunggu administrasi di bawah, karena mereka juga menghitung berapa kebutuhan mereka dan kalau lebih mereka baru mau di jual ke kita. mudah-mudahan administrasi cepat.” tutur Harisson.
Disampaikan bahwa sebenarnya perusahaan-perusahaan sudah siapkan Iso tank di Entikong, dua perusahan yaitu Baja sarana dan Megah Utama sudah siap di Entikong, kalau administrasinya selesai, iso tank dibawa ke Kuching untuk di isi kemudian dikembalikan ke tebedu untuk selanjutnya dibawa ke daerah kita.
Selain usaha impor dari Kuching, Pemprov juga mendukung perusahaan membeli oksigen dari Batam.
“Dengan adanya pasokan dari Batam dan juga import dari Kuching bisa cepat terealisasi maka ketersediaan oksigen di kita ini normal kembali.” tutup Harisson. (amad)
Comment