Sambas, Media Kalbar – Dalam upaya percepatan mewujudkan Indonesia Emas 2045 serta menekan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Kesehatan menggelar Sosialisasi Keamanan Pangan bagi Pengelola Makan Bergizi Gratis (MBG). Program MBG merupakan salah satu prioritas nasional yang bertujuan meningkatkan status gizi anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita guna menciptakan generasi yang sehat, cerdas, serta produktif secara ekonomi.
Keamanan pangan dalam program MBG menjadi aspek krusial yang harus diperhatikan. Makanan yang disajikan harus aman dikonsumsi dengan menerapkan prinsip higiene sanitasi guna mencegah kontaminasi biologis, kimia, maupun fisik sepanjang rantai pengelolaan pangan. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas melalui Subkoordinasi Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Bidang Sumber Daya Kesehatan, menyelenggarakan sosialisasi ini untuk meningkatkan pemahaman para pengelola makanan bergizi gratis.
Dihadiri Berbagai Pihak Terkait
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, MM, didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan, Ponidi, SKM, MM, serta Kepala Bidang P2P, Yusuf Han, S.Si., Apt., MPH. Hadir pula perwakilan Kodim 1208/Sambas, Sertu Edi Prasetyo, serta para pengelola makanan, penjamah makanan, petugas kebersihan, distribusi, dan pihak terkait dalam penyediaan makanan bergizi gratis. Narasumber yang dihadirkan berasal dari Loka POM Sambas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ganjar Eko Prabowo, MM, menegaskan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang berpengaruh terhadap produktivitas. Oleh karena itu, menjaga keamanan pangan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, produsen, dan masyarakat.
“Makanan bergizi saja tidak cukup jika tidak diolah dan disajikan dengan memperhatikan aspek keamanan pangan. Keamanan pangan adalah faktor utama dalam mencegah penyakit akibat makanan yang tidak higienis atau terkontaminasi. Melalui sosialisasi ini, saya berharap pengelola MBG dapat memahami standar dan prosedur dalam pengolahan makanan, mulai dari pemilihan bahan baku, penyimpanan, hingga penyajian,” ujar dr. Ganjar.
Pemaparan Materi oleh Narasumber
Sesi materi pertama disampaikan oleh Agus Wahyudi, S.Si., Apt., dari Loka POM Sambas, yang menjelaskan tentang Keamanan Pangan dan Lima Kunci Keamanan Pangan. Ia memaparkan prinsip dasar keamanan pangan, penyimpanan bahan makanan yang benar, teknik pengolahan higienis, serta cara pencegahan kontaminasi makanan.
Materi kedua dibawakan oleh Richo Saputra, A.Md.KL, dari bagian Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Kesehatan Olahraga, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas. Ia menekankan pentingnya higiene dan sanitasi dalam pengolahan makanan, terutama kualitas bahan baku air yang digunakan.
Harapan dan Tujuan Kegiatan
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola makanan dalam menerapkan standar keamanan pangan. Sekretaris Dinas Kesehatan, Ponidi, SKM, MM, yang menutup kegiatan ini, menyampaikan bahwa tujuan utama program ini adalah memastikan Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) memenuhi syarat guna mencegah dan mewaspadai risiko keracunan pangan.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Sambas dapat berjalan lancar serta memberikan manfaat optimal bagi penerima manfaat tanpa risiko kesehatan yang merugikan.(Rai)
Comment