Melawi, Mediakalbarnews.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus mewakili Bupati Melawi menghadiri acara Pelepasliaran 5 (lima) individu Orangutan di Kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1 Balai Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Jl. Provinsi Nanga Pinoh-Kota Baru Kilometer 10, Selasa Subuh (25/5/21). Hadir juga pada kegiatan tersebut Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Kabupaten Melawi, Asisten Bidang Ekonomi dan Kesra Sekda Kabupaten Melawi, Kepala KPH Melawi, Perwakilan Balai KSDA Provinsi Kalimantan Barat, serta Direktur Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI).
Kepala Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Agung Nugraha menyampaikan bahwa kegiatan pelepasliaran orangutan merupakan rangkaian dari kegiatan pelepasliaran tumbuhan dan satwa liar oleh Kementerian Lingkungan Hidup yang mengangkat tema “living in harmony with nature” melestarikan satwa liar milik negara. Selain itu menurutnya, pelepasliaran orangutan dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Keanekaragaman Hayati Sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 Mei.
Agung juga mengatakan kegiatan pelepasliaran orangutan telah dilaksanakan sejak tahun 2016 dan sampai saat ini telah dilepasliarkan sebanyak 56 individu.
“Pelepasliaran orang utan sudah kita laksanakan sejak tahun 2016, dengan total ada 56 indivisu orang utan yang sudah dilepasliarkan, termasuk yang akan kita lepasliarkan pada hari ini sebanyak 5 individu orang utan di wilayah kerja SPTN Wilayah I Nanga Pinoh, Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya”, jelasnya.
“Setelah dilepasliarkan nantinya, seluruh orangutan tersebut akan selalu dimonitor kondisi fisik, perkembangan serta perilakunya selama di habitat alaminya”, tambahnya.
Agung juga menjelaskan kegiatan pelepasliaran orangutan di wilayah I Nanga Pinoh merupakan kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi, Balai KSDA Provinsi Kalimantan Barat, Yayasan IARI serta masyarakat desa penyangga yaitu desa Nusa Poring dan desa Mawang Mentatai.
“Sangat Penting menjaga keutuhan populasi keanekaragaman hayati seperti melakukan upaya – upaya konservasi diantaranya kegiatan pelepasliaran orangutan seperti ini. Kami berharap kerjasama yang baik ini akan terus terjalin di masa yang akan datang” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus yang membacakan sambutan Bupati Melawi sangat mengapresiasi semangat melestarikan keanekaragaman hayati yang dilakukan oleh Balai KSDA Provinsi Kalimantan Barat bersama Yayasan IARI melalui kegiatan pelepasliran 5 individu orang utan. Menurutnya, kegiatan tersebut sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran serta menumbuhkan kecintaan terhadap keanekaragaman hayati.
Sekda juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi selalu berkomitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia melalui upaya konservasi yang sistematis yakni perlindungan sistem pendukung kehidupan, pelestarian keanekaragaman spesies dan ekosistemnya serta pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Saya berharap kegiatan pelepasliaran orangutan ini agar dapat ditindaklanjuti dengan berbagai upaya konservasi lainnya seperti penjagaan kawasan lokasi pelepasliaran, monitoring pasca pelepasliaran dan sosialisasi pentingnya orangutan sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan dan penyeimbang ekosistem. Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya dengan didukung oleh semua pihak khususnya masyarakat sekitar hutan”, ungkapnya.
Menutup sambutannya Drs. Paulus menghimbau agar kegiatan ini dapat juga dijadikan sarana untuk berkolaborasi dan bekerjasama dalam mendukung upaya konservasi orangutan dan habitatnya di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya.
Kegiatan dilanjutkan dengan meninjau 5 individu orangutan tersebut sebelum melepas keberangkatan tim pelepasliaran. Seluruh rangkaian proses pelepasliaran tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat mulai dari keberangkatan dari Kabupaten Ketapang sampai ke kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit saya hingga tim kembali ketempat asalnya.
Sumber : Humas Pemkab. Melawi
Publis : Bagus Afrizal
Comment