Ketapang, Media Kalbar
LSM Tindak Indonesia laporkan ke Polres Ketapang atas dugaan tindak pidana pengolahan limbah B3 (LB3) tanpa izin yang berlokasi Jalan Gajah Mada Desa Kalinilam RT 06/RW 03 Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang, Kamis (20/2/2025).
Diketahui, pemilik LB3 tanpa izin tersebut atas nama ibu Ajijah dan ibu Harto.
Dari hasil Investigator tim Media Dan LSM Tindak Indonesia, Supriadi menyebutkan bahwa sebelum melaporkan kasus tersebut pihaknya melakukan investigasi ketempat penampungan LB3.
“Kami sudah melakukan investigasi, kami juga sudah mempertanyakan kepada pengurus LB3 tersebut, disana kami menjumpai atas nama Titut Arianto, dari sinilah kami mengetahui bahwa memang benar penampungan dan pengiriman LB3 ke pulau jawa itu tidak dilengkapi dengan dokumen,” terang Supriadi.
“Titut Arianto mengaku kepada kami, bahwa mengirimkankan barang LB3 tidak memiliki dokumen dari pemerintah,” tambahnya.
Selain itu, LSM Tindak Indonesia juga melakukan konfirmasi ke jasa exspedisi cv java indah terkait pengiriman LB3 tersebut.
“Kami bertemu dengan Debi selaku pengurus pengiriman LB3 melalui expedisi Java Indah, dia mengaku hanya diberikan catatan nota barang atau jenis barang dari Titut Arianto,” ungkapnya.
LSM Tindak Indonesia juga mendatangi kantor PT Dharma Lautan Utama, (Kapal), Supriadi mengaku pihaknya ditemui oleh seorang pengurus atas nama Mardita.
“Kami juga lakukan pengecekan ke kantor PT Dharma Lautan Utama, disana kami bertemu dengan pengurusnya atas nama Mardita, pihaknya mengaku hanya menerima surat pernyataan dari Exspedisi bahwa yang dimuat didalam truk hanya rongsokan,” paparnya.
Akhirnya, dari rangkaian investigasi bahwa memang tidak ditemukan dokumen yang cukup, maka LSM Tindak Indonesia melaporkan kasus ini kepada Polres Ketapang.
Menurut Supriadi, Kasus ini bermula dari penyuapan terhadap saudara RN yang saat menjadi tersangka. Jika pihak pemilik LB3 itu memiliki izin maka tidak akan terjadi penyuapan.
“Itu dibuktikan dengan transferan senilai 20 juta dari Maidi kepada Nur Julianti Via Bank BRI,” sambungnya.
Untuk itu, LSM Tindak Indonesia meminta pihak kepolisian Republik Indonesia ini segera mungkin dapat menindaklanjuti laporan mereka agar kasus ini menjadi terang benderang jangan tebang pilih, Pungkasnya Supriadi,*(Rusli)
Comment