Pontianak, Media Kalbar
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tahun 2024 ini mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa di seluruh Indonesia mencakup 172.488 aparatur desa meliputi Kepala Desa, perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Kemasyarakatan Desa. Kegiatan ini adalah lanjutan dari program yang sama pada tahun lalu yang telah mengikutsertakan 33 provinsi dan 31.902 desa, dengan partisipasi 120.781 aparatur desa, mencapai 91,04 % dari target peserta.
Pelatihan P3PD ini (Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa) dibuka secara nasional oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa Bapak Dr. La ode Ahmad P Balombo, AP, MSi., dan diikuti oleh peserta Angkatan I seluruh Indonesia secara zoom meeting di masing-masing provinsi. Dalam sambutannya secara zoom, La Ode mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam mengelola pemerintahan desa, merencanakan pembangunan, serta mencegah praktik korupsi di desa.
Materi pelatihan P3PD 2024 sebanyak 9 Pokok Bahasan dengan materi penyusunan peraturan di desa, perencanaan pembangunan desa Inovatif dan visioner, pengelolaan keuangan desa yang akuntabel dan transparan, materi gerakan PKK dan Posyandu, materi kewirausahaan, hingga materi pengelolaan data dan informasi desa.
Sementara di Kalimantan Barat acara pembukaan ini dipusatkan di Ballroom Hotel Garuda – Pontianak. Turut hadir dalam acara pembukaan ini Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Kalbar, Dra Hj. Linda Purnama, MSi dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalbar, Hendra Bachtiar ST, MT. Pada tahun 2023 lalu Kalbar juga telah mendapat pelatihan P3PD yang mengundang 761 Desa di 6 Kabupaten. Sedangkan dalam tahun 2024 ini pelatihan ini kembali dilaksanakan pada 21 Agustus – 26 September 2024, mengundang 1.066 desa di 11 Kabupaten.
Menurut Kadis PMD Kalbar Hendra Bachtiar menerangkan bahwa 1.066 desa itu akan dilatih secara bergiliran dalam 6 angkatan. Kabupaten yang diundang yakni Sambas, Bengkayang, Mempawah, Landak, Kubu Raya, Sanggau, Sekadau, Sintang, Kapuas Hulu, Melawi dan Kayong Utara. Setiap desa lokus ditunjuk 4 orang peserta yang merupakan unsur dari aparatur pemerintah desa dan unsur kelembagaan desa, yaitu Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua BPD dan Ketua PKK.
“Semoga para Kades, aparatur dan kelembagaan desa dapat banyak menyerap ilmu pengetahuan dan materi pelajaran yang diberikan, dan setelah kembali ke desa masing-masing bisa menerapkan pengetahuan serta dipraktekkan dalam memimpin dan memajukan desa mereka.” pungkas Hendra. (Amad)
Comment