by

Proyek Oplah Distan Pangan Kalbar Merupakan Kerjasama Kementan Dengan TNI, Saat Ini Sudah Selesai Dilaksanakan

Pontianak, Media Kalbar

Terkait dengan pemberitaan Proyek Distan Pangan Provinsi Kalbar Diduga berbau korupsi, BAIN HAM RI Lapor Ke Kejati, diklarifikasi bahwa Proyek tersebut Kerjasama dengan TNI.

“Sore pak, mungkin bisa dijelaskan ke pak Ahmad dari Media Kalbar yang menanyakan postingan BAIN tentang Opla, bahwa Opla kerja sama Kementan RI dan TNI AD di Prov Kalbar. Terimakasih. Saran kami..lebih baik langsung ke TNI melalui Danrem ABW..sintang.” ungkap salah satu Kabid yang membidangi hal tersebut di Dinas TPH Kalbar melaui ponselnya kepada Media Kalbar, Senin (9/1/23).

Media Kalbar Konfirmasi Ke Korem 121/ABW dan menyampaikan bahwa itu kerjasama dengan Kementan dan TNI, “Itu pekerjaan oplah (optimalisasi lahan) di 5 kabupaten yang merupakan kerja sama (MoU) antara TNU dan Kementerian Pertanian sesuai dengan Kepres tentang swakelola pekerjaan type 2 (dua) dan dalam hal ini Korem melaksanakan perintah untuk mengerjakan pekerjaan tersebu.” Ungkap Sumber dari Korem 121/ABW melaui Ponselnya, Selasa (10/1/23)

Sehingga, Lanjutnya, Korem dengan Distan Kabupaten melaksanakannya, “dan yang bekerja dilapangan adalah para babinsa dan pekerja dari masyarakat sekitar. Hasil pekerjaan dapat di cek dilapangan bentuk fisiknya.” Tandasnya.

Sebelumnya disampaikan pekerjaan sudah finishing.

Sejalan dengan itu BAIN HAM RI menyampaikan bahwa pekerjaan tersebut tidak transparan dan dana sudah dicairkan 100%.

Sebelumnya diberitakan di Mediakalbarnews.com bahwa Jumat tgl 6 Januari 2023 , Syafriudin Ketua Umum DPW Bain Ham RI Kalbar , mengantarkan surat laporan untuk di tindak lanjuti oleh pihak kejaksaan tinggi Kalbar

“Laporan terkait pekerjaan optimalisasi lahan 2022 yang di duga terindikasi berbau korupsi.” ungkap nya melalui Pernyataan persnya yang diterima Redaksi Mediakalbarnews.com, Senin (9/1/23)

Syafriudin juga menerangkan, sebelum laporan tersebut masuk kejaksaan, “DPW Bain Ham RI Kalbar pernah menyurati pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalbar untuk minta keterangan terkait pekerjaan tersebut, dimana di duga sudah di cairkan 80%, namun pekerjaan nya tidak ad yang terselesaikan di Setiap kabupaten.” Jelasnya.

Diterangkan bahwa pekerjaan optimalisasi meliputi beberapa item pekerjaan, yaitu Pembukaan lahan, pintu air, Jalan tani, Saluran irigasi. (Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed