Kapuas Hulu, Media Kalbar
Ketua LSM LP3K – RI Kabupaten Kapuas Hulu Razali kecewa dengan proyek Pembangunan Perkuatan Penahan Tebing Sungai di Desa Sungai Uluk, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Proyek 2016-2022 Perkuatan Tebing di Kapuas Hulu dipertanyakan masyarakat. Kenapa proyek ini terkesan dipaksakan ada apa sebenarnya padahal masih banyak wilayah lain yang sangat perlu di perhatikan salah satu bibir sungai kecamatan kalis yang tingkat kerawanan longsor sangat tinggi dan mengorbankan banyak rumah penduduk Terdampak oleh longsor tersebut.
Rajali saat ditemui media ini menyatakan kepada wartawan media ini,,ada kepentingan apa??dan dampak nya apa ??sehingga tiga kali berturut turut dianggarkan dan menghabiskan dana ratusan milyar rupiah tanya rajali.
Melihat perlakuan ini saya menduga bahwa proyek ini proyek kue lapis yang menurut kacamata saya ada bagi bagi porsi alias bagi bagi jatah antara pemilik anggaran dan pelaksana anggaran hebat nya lagi dibuat desain sebagai alibi perusahaan pemenang bergantian menjadi pemenang tender tapi pelaksana dilapangan orang orang itu itu saja singkat cerita satu manajemen lah canda rajali yang akrab dipanggil aleng.
Sekali lagi saya katakan penguatan tebing didesa tersebut sama sekali tidak bersifat urgen,tidak ada rumah penduduk,dan tidak ada kerawanan hanya. Hasil investigasi LSM LP3K RI dan media ini untuk kepentingan para pengusaha arwana yang ada di area terdekat disitu…kalau bicara rawan terhadap jalan itu sangat tidak masuk akal disamping jalan alternatif sudah ada lewat Jl pasantren,kemudian dinilai dari anggaran lebih baik dibuat jalan baru dari pada paksakan anggaran untuk mengurusi penguatan tebing yang tidak kunjung selesai ungkap aleng.(Tim)
Comment