Pidie Jaya, Aceh, Media Kalbar — Banjir yang melanda Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, menyisakan persoalan kemanusiaan bagi ribuan warga. Di tengah situasi itu, PTPN Group melalui program BUMN Peduli mendirikan posko kemanusiaan dan menyalurkan berbagai bantuan bagi masyarakat terdampak. Kegiatan ini mulai berlangsung sejak 17 Desember 2025 dan direncanakan berlanjut hingga fase pemulihan.
Aksi kemanusiaan tersebut dikoordinasikan oleh Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) dengan melibatkan sejumlah entitas di bawah PTPN Group, termasuk PTPN IV PalmCo. Kehadiran BUMN di lokasi bencana diarahkan untuk menjawab kebutuhan mendesak warga, sekaligus mendampingi proses pemulihan sosial pascabanjir.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, mengatakan bahwa keterlibatan PTPN Group merupakan bentuk empati dan solidaritas terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Menurut dia, BUMN memiliki tanggung jawab sosial untuk hadir dan berperan aktif di saat masyarakat menghadapi situasi sulit.
“BUMN tidak hanya menjalankan fungsi bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral sebagai bagian dari masyarakat. Kami ingin memastikan warga terdampak tidak merasa sendiri dalam menghadapi bencana ini,” ujar Jatmiko, Kamis (18/12/2025).
Bantuan Terkoordinasi dan Tepat Sasaran
Posko BUMN Peduli didirikan di Kecamatan Meureudu, wilayah dengan jumlah penduduk sekitar 19.000 jiwa yang terdampak banjir. Dari posko ini, PTPN Group menyalurkan bantuan logistik, layanan kesehatan, pendidikan darurat, serta pendampingan psikososial atau trauma healing, terutama bagi anak-anak.
Jatmiko menekankan pentingnya tata kelola bantuan yang terkoordinasi dan tepat sasaran. Seluruh bantuan yang disalurkan, kata dia, dipastikan menjangkau warga yang benar-benar membutuhkan.
“Setiap bantuan adalah amanah. Karena itu, kami memastikan dukungan logistik, kesehatan, dan pendidikan dapat diterima masyarakat secara adil dan terkelola dengan baik,” ujarnya.
Berbagai fasilitas disiapkan di posko tersebut, mulai dari tenda pengungsian, paket pakaian, obat-obatan, perlengkapan kebersihan, hingga perlengkapan sekolah. Selain itu, dapur umum juga disiagakan untuk menyediakan makanan bagi warga di sekitar posko.
Relawan Turun Langsung ke Lapangan
PTPN Group mengerahkan relawan dari berbagai entitas untuk terlibat langsung dalam penanganan darurat, penyaluran logistik, pengelolaan dapur umum, serta pendampingan warga. Fokus pendampingan diarahkan terutama kepada warga Desa Meunasahbie, yang mencatat sekitar 344 kepala keluarga terdampak langsung banjir.
Secara khusus, relawan dari PTPN IV PalmCo bertugas di bidang logistik, kesehatan, pendidikan, dan dukungan psikososial. Layanan psikososial diberikan kepada sekitar 40 anak yang terdampak, dengan harapan dapat membantu memulihkan kondisi anak kembali merasa aman, tenang dan terhubung.
“Kami percaya bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya soal fisik, tetapi juga mental dan psikologis. Sentuhan kemanusiaan menjadi bagian penting agar masyarakat, terutama anak-anak, bisa kembali bangkit,” kata Jatmiko.
Kepala Desa Meunasahbie, Helmi, mengapresiasi kehadiran dan bantuan yang diberikan PTPN Group. Menurut dia, dukungan tersebut sangat berarti bagi sekitar 1.300 warga desa yang terdampak banjir.
“Di tengah kondisi sulit, bantuan ini memberi harapan dan semangat baru bagi masyarakat kami,” ujar Helmi.
Gotong Royong BUMN
Jatmiko menegaskan bahwa aksi kemanusiaan di Pidie Jaya merupakan cerminan semangat gotong royong yang menjadi nilai dasar BUMN. Kolaborasi antarentitas di lingkungan PTPN Group, menurut dia, menunjukkan kehadiran negara melalui BUMN di saat masyarakat membutuhkan.
“Kontribusi ini bukan semata bantuan materi, tetapi wujud kepedulian dan empati. Negara harus hadir melalui BUMN untuk mendampingi masyarakat melewati masa-masa sulit,” tuturnya.
Melalui program BUMN Peduli, PTPN Group berharap dapat berkontribusi nyata dalam percepatan penanganan bencana di Aceh, sekaligus memperkuat peran BUMN sebagai institusi yang tidak terpisahkan dari kehidupan sosial masyarakat. (Mbis)








Comment