Kubu Raya, Media Kalbar
Puluhan guru honorer di Kabupaten Kubu Raya menggruduk Kantor DPRD Kabupaten Kubu Raya pada hari Jumat (22/12/2023) untuk melakukan audensi terkait enam tuntutan mereka, Namun sangat di sayangkan sejumlah awak media tidak di perkenankan masuk keruangan audensi dengan alasan ruangan sempit.
Wahyu Abdi Kusuma,Sekretaris Forum Komunikasi Guru Honorer Negeri (FKGHN), menyampaikan tuntutan tersebut, termasuk permintaan afirmasi usia dan masa kerja, penambahan kuota penerimaan PPPK tahun 2024, dan pendahuluan skala prioritas dari Forum Komunikasi Guru Honorer Kubu Raya.
“Jika tuntutan kami tidak diterima, kami akan terus mengejar hak-hak guru honorer ini.Mungkin dengan mencari solusi lain melalui koordinasi dengan rekan-rekan guru honorer lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, H.Irwansyah S.Pd.M.Pd, selaku panasehat forum Komunikasi Guru Honorer Negeri (FKGHN), memotivasi para guru honorer yang telah berdedikasi.Ia menekankan pentingnya memberikan prioritas kepada mereka yang sudah lima tahun ke atas sebagai bentuk penghargaan.Irwansyah juga mengingatkan agar guru honorer yang tidak aktif tetap tercatat secara jelas.
“Dalam situasi krisis guru yang sudah berlangsung puluhan tahun, pemerintah daerah harus bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan ini. Prioritaskan guru yang telah berkontribusi nyata agar tidak merasa diabaikan,” tandasnya.
Guru honorer yang terdaftar forum
Komunikasi Guru Honorer Negeri (FKGHN),mencapai sekitar 74 orang dari tingkat SD. Irwansyah berharap pemerintah daerah dan seluruh SKPD segera menyelesaikan data konkret para guru honorer agar bisa diangkat menjadi ASN paling lambat pada tahun 2024.
Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer Negeri (FKGHN), Sumantri S.pd, menyampaikan hasil audensi dengan pihak terkait di Kantor DPRD Kabupaten Kubu Raya hari ini. Dia mengungkapkan bahwa hasil audensi diterima dengan baik dan difasilitasi oleh masing-masing dinas terkait.
“Alhamdulillah,audensi ini berjalan lancar meskipun terdapat tekanan dari pihak terkait untuk memberikan kepastian,”ujar Sumantri S. pd.Ia menambahkan bahwa meski belum ada solusi pasti, ada harapan karena beberapa ajuan dari FKGHN mendapat tanggapan baik.
Sumantri S.pd menegaskan komitmen Forum Komunikasi Guru Honorer Kubu Raya untuk terus berjuang mewakili guru honorer di wilayah tersebut,termasuk yang telah lama mengabdi.Enam tuntutan mereka,termasuk permintaan afirmasi usia, penambahan kuota untuk Kabupaten Kubu Raya di tahun 2024, tetap menjadi fokus perjuangan.
Para Guru Honorer di Kabupaten Kubu Raya dan Provinsi Kalimantan Barat berharap agar pemerintah daerah segera menanggapi dan menyelesaikan masalah tenaga honorer ini untuk menjaga stabilitas pendidikan di daerah tersebut
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kubu Raya M. Ayub saat di mintai Konfirmasi Terkait hasil audensi yang di lakukan oleh Guru Honorer di Kantor DPRD Kabupaten kubu Raya dia tak memberi tanggan apa pun malah mengarahkan awak media ke Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, H. Agus Sudarmansyah, S.Ipen.M.S.I Usai menerima audensi Guru Honore belum bisa di temui untuk memberikan tanggapan terkait tuntutan Guru Honorer di karenakan beliau masih Ada tamu.(Mk/Ismail)
Comment