JAKARTA, Media Kalbar
Persatuan Wartawan Indonesia DKI Jakarta (PWI Jaya) sudah mulai menjaring karya-karya untuk Anugerah Jurnalistik Muhammad Hoesni Thamrin 2025. Karya-karya yang ‘dipertarungkan’ ditayangkan di berbagai platform media antara 1 Juni 2024 hingga 31 Mei 2025.
“Sudah dilaporkan adanya puluhan karya jurnalistik yang terhimpun, termasuk yang dikirim teman-teman media,” ungkap Ketua PWI Jaya Kesit B Handoyo, Jumat (21/2) di Markas, sekretariat PWI Jaya, Gedung Prasada Sasana Karya lantai 9, Suryopranoto 8, Jakarta Pusat.
Kesit B Handoyo sekaligus mengingatkan bahwa PWI Jaya tetap fokus pada berbagai kegiatan tahunannya, termasuk MHT Award ke-51 ini. Kesit memperkirakan acara puncak MHT Award 2025 akan diselenggarakan bulan Agustus mendatang.
MHT Award, kegiatan tahunan yang penuh makna bagi kalangan jurnalis tersebut, adalah kolaborasi antara PWI Jaya dengan Dinas Komunikasi, Statistik dan Informatika (Diskominfo) Pemprov DKI Jakarta.
Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta mendukung penuh hadiah untuk pemenang di tujuh kategori yang dilombakan. Acara puncak MHT Award juga selalu digelar di Balai Agung Pemprov DKI Jakarta atau di Ruang Pola, di lantai tiga gedung utama Pemprov DKI Jakarta.
MHT Award adalah penghargaan tertinggi bagi media dan wartawan ibu kota yang mempresentasikan karya-karya jurnalistik terbaik tentang dinamika perkembangan megapolitan Jakarta. Ada tujuh kategori yang dilombakan, yakni karya jurnalistik teks (pemberitaan), tajuk rencana, infografis, foto, video tv streaming, video tv terestrial, dan audio radio.
PWI Jaya mencatat rekor peserta saat MHT Award ke-50 tahun 2024. Penyelenggaraan setengah abad MHT mendatangkan lebih dari 700 karya pada tujuh kategori tersebut. Setelah melewati serangkaian penilaian dari tim juri, ditetapkan tujuh pemenang utama dan dua nominee dari masing-masing kategori.
Ketua Panitia Pelaksana MHT Award 2025, Ir. Indra Utama, mengharapkan tetap tingginya antusiasme teman-teman media untuk menghasilkan karya-karya terbaiknya dan disertakan untuk MHT Award ke-51 ini.
“Waktunya masih cukup longgar, hingga 31 Mei 2025,” ujar Indra Utama.
Proses penilaian oleh tim juri yang diketuai Dr.Bagus Sudarmanto akan dilakukan secara bertahap setelah seluruh karya yang dilombakan terhimpun. (*/Amad)
Comment