Kubu Raya, Media Kalbar
Ketua DPD Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kalimantan Barat, Suheri Nasrul Tanjung dan Ketua DPW Lembaga Anti Korupsi Indonesia Legatisi Kalimantan Barat, Eddy Ruslan, kamis (6/6/2024) kepada sejumlah awak media mengecam keras pernyataan Miski, pemilik sawmill kayu olahan di Desa Korek. Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa ia merasa resah dengan banyaknya kunjungan wartawan LSM dan oknum aparat penegak hukum (APH) setiap bulan Ke sawmill miliknya.
Dalam pernyataan di media, Miski mengaku terganggu dengan intensitas kunjungan tersebut, yang menurutnya sangat meresahkan.Menanggapi hal ini,
Suheri Nasrul Tanjung
dan Eddy Rusla menyatakan bahwa pernyataan tersebut tidak hanya merusak nama baik wartawan dan LSM, tetapi juga mencoreng institusi APH yang seharusnya dihormati.”Katanya.
“Kami kata Suheri Nasrul Tanjung
dan Eddy Ruslan menganggap pernyataan ini sangat tidak berdasar dan merusak citra serta nama baik insan pers, LSM, dan institusi APH. Tuduhan yang dilontarkan tanpa bukti jelas ini harus ditindaklanjuti oleh pihak berwenang,” ujar Nasrul.
Eddy Ruslan menambahkan, “Kami tidak akan tinggal diam melihat nama baik profesi kami dicemarkan. Pernyataan seperti ini bisa menimbulkan persepsi negatif di masyarakat dan mengganggu kepercayaan terhadap wartawan, LSM, dan APH.”Tegasnya.
Kedua pimpinan DPW tersebut mendesak agar pihak berwenang segera melakukan investigasi terkait pernyataan Miski dan mengambil langkah hukum yang diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan tanpa dasar yang jelas.”Pintanya.
“Kami berharap agar semua pihak lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan di media, khususnya yang berkaitan dengan profesi dan institusi yang bekerja untuk kepentingan publik,” tutup Nasrul dan Eddy Ruslan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Miski belum memberikan tanggapan lebih lanjut mengenai kecaman dari DPD PWRI dan DPW Legatisi Kalbar.(Tim/MK)
Comment