Pontianak, Media Kalbar – DPW PWRI Kalimantan Barat mengutuk keras tindakan kekerasan oknum pegawai KSOP Pontianak kepada Syafarahman Jurnalis KLTV Indonesia. 4/4/2022.
Saat di wawancarai awak media Syafarahman menuturkan kejadian yang di alaminya di ruangan penerimaan tamu di Kantor KSOP Pontianak, bahwa “saat kami (4 orang.red) mewawancarai M.Kendeka Kasi Lala KSOP saat giliran saya yang mengajukan pertanyaan terkait adanya perbedaan narasi yang disampaikan saat ini dan beberapa bulan lalu, saya mohon di pertegas bagai apakah hitungan sewa labuh kapal atau tongkang yang berlabuh di bantaran sungai Kapuas dengan hitungan saat masuk dari muara jungkat atau saat bertambat di dermaga, pelabuhan, Tersus atau TUKS.
Merasa tidak terima dengan pertanyaan saya M. Kendeka menuding saya pernah melakukan pengancaman kepada dirinya via pesan WhatsApp, namun saat saya minta bukti dimana letak dan bagai mana narasinya sehingga itu di katakan ancaman.
Beliau tidak bisa menunjukan ancaman yang dimaksud dengan berkata saya sedang puasa pak, dan saya jawab saya juga sedang puasa, M. Kedeka Spontanitas membanting tripod dan HP saya serta langsung menjambak kedua telinga saya.
Karna saya tau tugas jurnalis saya saya tidak merespon perlakuan M. Kendeka yang sepertinya menaruh dendam atas pemberitaan yang saya tayangkan beberapa waktu lalu.
Karna saat wawancara beberapa bulan yang lalu M. Kendeka meminta jika ada dokumentasi berikan kepada kami agar kami bisa memproses informasi yang kami berikan, namun beberapa kali saya kirim Vidio dan foto namun hingga kemaren tidak ada tindakan apapun dari KSOP dari informasi yang kami berikan, sehingga saya kirim pesan WhatsApp jika tidak ada respon dari KSOP maka Vidio dan Foto akan kami kirim ke Kementrian agar ada tindakan yang tepat dan cepat, Karna diduga ada kerugian negara Non Pajak yang akan timbul jika di biarkan.
Alih alih berterima kasih malah melakukan perbuatan tidak menyenangkan sehingga tripod saya rusak, syukur HP saya hanya retak anti goresnya.
Suheri Nasrul Tanjung selaku Ketua DPD PWRI Kalimantan Barat mengatakan bahwa “Saya sangat prihatin dengan kejadian tersebut, ternyata saat ini masih ada Oknum Pejabat yang memandang kinerja jurnalis dengan sebelah mata serta bersikap arogansi saat di konfirmasi,”
Hal tersebut di katakan Suheri Nasrul selaku ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Wartawan Republik Indonesia Kalimantan Barat (DPD-PWRI KALBAR).
“Dan saya selaku Ketua DPD PWRI KALBAR sangat mengutuk keras Prilaku oknum Pejabat tersebut, dan meminta unsur Pimpinan dapat memberikan sanksi serta teguran,”.(Tim/MK)
Comment