by

Rehabilitasi Saluran Irigasi Kalbar Dimulai, Dorong Ketahanan Pangan Nasional, Suara Petani: Perubahan Nyata di Lapangan

Kalimantan Barat, Media Kalbar – Pemerintah resmi memulai Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Irigasi di Provinsi Kalimantan Barat. Program strategis ini dijalankan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung target Swasembada Pangan Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 444/KPTS/M/2025, yang menegaskan pentingnya optimalisasi jaringan irigasi di daerah untuk menunjang produksi pertanian.

Program rehabilitasi ini langsung mendapat sambutan positif dari masyarakat. Henry Darmawan, petani dari Poktan Hidup Baru Desa Sungai Purun Kecil, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada pemerintah pusat maupun daerah.

“Alhamdulillah, sejak program Opla dijalankan, kondisi saluran irigasi di desa kami jauh lebih baik. Dulu sering tersumbat gulma dan lumpur, sekarang air sudah lancar mengalir. Ini sangat membantu kami para petani,” ujarnya.

Henry mengungkapkan bahwa persoalan air memang menjadi kendala utama bagi petani, mulai dari banjir akibat hujan deras hingga kerusakan pintu air yang kerap menyebabkan air asin masuk ke lahan sawah.

“Setelah saluran diperbaiki, manfaat yang kami rasakan langsung adalah produktivitas pertanian meningkat. Kalau sebelumnya hanya bisa panen sekali (IP1), sekarang bisa dua kali (IP2), bahkan ditargetkan bisa tiga kali (IP3). Tentu ini sangat mendukung program Bapak Presiden Prabowo untuk ketahanan pangan,” tambahnya.

Rasa optimisme pun semakin tumbuh di kalangan petani. Henry yakin hasil panen ke depan akan lebih baik dan berlimpah.

“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat dan daerah yang sudah turun langsung membantu petani. Harapan kami, program ini terus berlanjut agar kebermanfaatannya bisa dirasakan jangka panjang,” pungkasnya.

Pelaksana Lapangan, Arieansyah (GSP), menjelaskan bahwa rehabilitasi saluran irigasi menjadi langkah penting untuk memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian masyarakat.

“Dengan perbaikan saluran ini, distribusi air ke sawah petani akan lebih lancar dan merata. Harapannya, hasil panen padi maupun komoditas pangan lain dapat meningkat signifikan,” ujar Arieansyah.

Di Kalimantan Barat, program ini dilaksanakan di enam kabupaten, yakni:

1. Kabupaten Sambas
2. Kabupaten Bengkayang
3. Kabupaten Kubu Raya
4. Kabupaten Mempawah
5. Kabupaten Ketapang
6. Kabupaten Kayong Utara

Dukungan Sinergi Pemerintah dan Masyarakat

Dengan adanya rehabilitasi saluran irigasi di enam kabupaten, pemerintah optimistis kemandirian pangan nasional bisa terwujud lebih cepat. Sinergi pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat menjadi kunci agar program ini tidak hanya selesai pada pembangunan, tetapi juga terjaga pemanfaatannya untuk generasi mendatang. (MK)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed