by

Riam Jugan Di Resmikan, Bupati Bengkayang Berharap Dapat Jadi Destinasi Wisata Andalan

Bengkayang, Media Kalbar

“Saya harap Riam Jugan dapat menjadi destinasi wisata andalan kabupaten Bengkayang,”

demikian dikatakan Bupati Bengkayang, Sebastinus Darwis ketika meresmikan atau melaunching Riam Jugan, Jumat (12/3/21)

Kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Bengkayang, perlahan-lahan mulai dimanfaatkan dan diolah masyarakat dengan baik. Salah satunya adalah lokasi air terjun Riam Jugan.

Terletak di Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo, oleh Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis) Nyuing Mandiri ini dikelola menjadi destinasi wisata Tover Tubing.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE.,MM diberi kesempatan untuk meresmikan (lounching) pengelolaan tempat wisata tersebut, Jumat (12/3/2021).

Turut hadir bersama bupati Bengkayang yakni Ketua DPRD, Kajari Bengkayang Danlanud 1202 skw ketua Tim pengerak PKK Kab. Bengkayang Ny. Anita Darwis, Camat Sanggau Ledo, Ledo, Lumar, Seluas, Jagoi Babang dan plt. Camat Tujuh Belas serta undangan.

Dalam sambutan Kepala Desa Lembang, Andri mengatakan destinasi wisata ini nantinya akan dikelola oleh Pokdarwis dibawah BUMDes Nyuing Mandiri milik Desa Lembang. Melalui kesempatan ini, Andri berharap kedepan Riam Jugan mendapatkan perhatian dari Pemda Bengkayang.

Bupati Bengkayang, mengingatkan agar dalam pengelolaannya nanti, Pokdarwis harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan agar para pengunjung merasa lebih aman.

“Saya harap Riam Jugan dapat menjadi destinasi wisata andalan kabupaten Bengkayang,” harapnya.

Lebih lanjut, Bupati menyebutkan masih banyak potensi-potensi pariwisata yang dimiliki daerah ini, namun belum mampu dimaksimalkan. Oleh karena itu, Ia berharap agar masing-masing OPD harus saling bersinergi guna mengatasi hal tersebut sehingga memungkinkan Bengkayang menjadi salah satu destinasi wisata nasional.

Perlu diketahui, berdasarkan data yang disampaikan Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bengkayang, sedikitnya ada 156 destinasi wisata di daerah ini. Namun dari jumlah tersebut, hanya 31% atau sekitar 48 saja yang sudah bisa diakses dengan mudah. Kendala utamanya adalah infrastruktur dan untuk membangun sebuah destinasi wisata diperlukan empat pilar penting, yakni SDM, Kelembagaan, Pemasaran dan Objek wisata itu sendiri. (Tim Humpro/Mk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed