Pontianak, Media Kalbar
Prestasi luar biasa atas memimpin Rumah Sakit Islam (RSI) Yarsi Pontianak dalam 4 tahun terakhir ini, dr. Carlos Dja’afara, M.Kes., kembali dikukuhkan dan dilantik menjadi Direktur RSI Yarsi Pontianak periode 2024-2028.
Apresiasi terhadap Carlos Dja’afara diungkapkan oleh PJ Gubernur Kalbar dr. H. Harisson, M. Kes., saat memberikan sambutan bahwa kinerja nya sangat baik membawa kemajuan pesat terhadap RSI Yarsi Pontianak terutama pelayanan dan standardisasi rumah sakit.
“Pelayanan Rumah sakit Yarsi suda baik dan meningkat pesat, kita lihat dari kunjungan pasien, 3 lali lipat hingga 4 kali lipat dibandingkan 3 tahun lalu, maka kita minta terus tingkatkan pelayanannya.” Ungkap Harisson ketika diwawancarai awak media usai melantik Direktur RSI Yarsi Pontianak di RSI Yarsi Pontianak, Rabu (24/1).
Sebelumnya PJ Gubernur juga menyampaikan bahwa untuk di Kalbar memang kekurangan dokter spesialis dan tenaga pendukung, walaupun sudah mensekolahkan dokter spesialis dan sub spesialis dan juga kerjasama dengan beberapa centre fakultas kedokteran, namun hal itu Kata Harisson memerlukan waktu. ” kita juga meminta kepada Kementerian Kesehatan tenaga dokter spesialis.”Ujarnya.
Saat memberikan sambutan PJ Gubernur juga yakin kepemimpinan dr. Carlos Dja’afara bisa memajukan RSI Yarsi Pontianak, Pemprov juga memberikan hibah 5 Miliar tahun 2024 ini untuk Rumah sakit Yarsi Pontianak.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Kalbar, Heri Mustamin menyampaikan apresiasi prestasi dr. Carlos Dja’afara, M. Kes., dan Pemprov Kalbar yang kembali memberikan hibah 6 Miliar kepada RSI Yarsi Pontianak untuk pembangunan rencana untuk Hemodialisa atau cuci darah.
Adanya RSI Yarsi Pontianak bukan untuk kelompok atau golongan tertentu tapi untuk semua masyarakat umat Kalimantan Barat.
Diungkapkan Heri Mustamin yang juga Ketua Dewan Pengawas RSI Yarsi Pontianak, pelayanan RSI Yarsi Pontianak sudah maksimal, saat ini dokter spesialis sudah ada 30 lebih
“Pak Carlos sudah luar biasa, hanya orang-orang yang mempunyai kelebihan-kelebihan, hanya istilahnya hanya orang gila saja yang mampu berbuat 1 atau 2 tahun belakang ini bisa membawa kemajuan RSI Yarsi. Kita apresiasi.” Ungkap nya.
Sementara apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Umum Yarsi, Suhadi SW bahwa selama 4 tahun menjadi Direktur RSI Yarsi Pontianak perkembangannya luar biasa, fasilitas luar biasa, pelayanan sangat meningkat. “Atas prestasi itu pengurus, pembina dan pengawas RSI Yarsi Pontianak kembali memilih Bapak dr. Carlos Dja’afara sebagai Direktur. ” kata Suhadi.
“Kemudian kedepan bisa meningkatkan pelayanan dengan menambah beberapa dokter spesialis, dimana saat ini ada 28 dokter spesialis menjadi 40 dokter spesialis bisa melayani masyarakat Pontianak Timur, Utara, Sungai Ambawang dan sekitarnya” imbuhnya.
Diungkapkan Suhadi bahwa kedepan akan membangun gedung 6 tingkat, dimana tahun 2024 Insya Allah akan dimulai.
Sementara Direktur RSI Yarsi Pontianak dr. Carlos Dja’afara, M.Kes., menerangkan bahwa akreditasi RSI Yarsi Pontianak sudah paripurna untuk pelayanan pasien, tempat tidur sudah diatas 70-80 %.
“Kedepan pengembangan RSI Yarsi Pontianak adalah pembangunan gedung Hemodialisa untuk pelayanan pasien-pasien hemodialis cuci darah sekarang sudah diatas 100 pasien banyak nya, jadi pelayanan 2 sip, maka sangat mendesak dibangun gedung baru.” Terangnya.
Sementara ruang Hemodialisa yang sekarang akan direhab untuk poli-poli rawat jalan untuk ruangan dokter-dokter spesialis dan SDM.
“Kita juga membangun mereka gedung baru bangsal anak, karena penyakit dalam sudah dekat 90%, jadi mau tidak mau harus bangun bari bangsal anak, dan bangsal anak yang sekarang kita akan jadikan bangsal penyakit dalam dan PTM.” Ungkapnya.
Hal itu Kata Carlos perlu kerja keras untuk mewujudkan itu.
Hadir dalam pelantikan tersebut Dirut Bang Kalbar, Rokidi, Ketua DPRD Kota Pontianak Firdaus Zar’in, Jasa Raharja , Ketua umum Yarsi dan jajaran, Dewan pembina, Dewan Pengawas RSI Yarsi Pontianak serta para undangan lainnya. (Amad)
Comment