KAPUAS HULU, Media Kalbar
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan menggelar safari politik di sejumlah titik di Kabupaten Kapuas Hulu.
Dalam rangkaian kegiatan itu, pasangan berjuluk NKRI ini, membawa solusi untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah perhuluan Kalbar yang hingga saat ini belum mendapat perhatian maksimal.
Solusi tersebut berupa program-program yang mencakup kebutuhan dasar yang beririsan langsung dengan peningkatan ekonomi masyarakat di perhuluan. Diantaranya solusi pertambangan rakyat dan akses pendidikan serta budidaya Kratom.
“Tambang rakyat memang urusan pusat tapi kami tak mau melihat rakyat kami cari makan dikejar aparat,” kata Norsan di hadapan masyarakat Kedamin saat kampanye dialogis, Jumat (25/10/2024) malam.
Dia mengatakan, para penambang ini harus dilindungi. Paslon NKRI nantinya akan menyusun regulasi atau aturan yang dapat memudahkan atau mendorong mereka dalam pengurusan Izin Pertambangan Rakyat (IPR).
“Kita berupaya akan membuat regulasi atau aturan. Mulai dari Perda, kemudian baru ajukan ke pusat kita kawal agar rakyat mendapatkan izin tambang,” jelansya.
Norsan dan Krisantus berjanji akan memfasilitasi para penambang dalam pengajuan izin ke pusat tersebut. Sehingga, aktivitas mereka legal dan dapat terlindungi.
“Dengan demikian, pemerintah juga tak rugi. Karena bisa masuk PAD. Ingatkan kami nanti,” jelasnya.
Sementara itu soal pendidikan, paslon NKRI bakal melakukan pemerataan pendidikan gratis. Tak hanya siswa sekolah negeri, tapi juga untuk siswa sekolah swasta.
“Sekolah gratis ini masih bisa terakomodir dengan APBD kita. Kami sudah hitung-hitungan. Agar bisa ini terealisasi,” jelasnya.
Solusi lainnya khusus masyarakat Kapuas Hulu adalah budidaya kratom. Dia mengatakan akan memperkuat tata niaga kratom yang kini telah diberi izin sebagai komoditas ekspor.
“Alhamdulillah kratom ini dulu saya sama Pak AM Nasir waktu masih Bupati Kapuas Hulu sempat memperjuangkan sama-sama ke pusat. Ini akan kami perkuat budidaya, tata niaga dan petaninya ke depan,” tandasnya. (*/mk)
Comment