Pontianak, Media Kalbar
Setelah pelaksanaan PPKM Darurat di Kota Pontianak dari tanggal 12-20 Juli 2021, Kota Pontianak Masih Zona Merah atau zona resiko tinggi berdasarkan dari peta zona kategori resiko kenaikan kasus Covid-19 Kabupaten dan Kota Provinsi Kalbar yang dikeluarkan tanggal 18 Juli 2021 oleh Satgas Penanganan Covid-19 Nasional melalui BLC, Kota Pontianak ada di zona merah dengan skor 1,57 Sementara skor zona merah adalah 0-1,8. dengan demikian Kota Pontianak genap sebulan berada di Zona Merah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dr. H. Harisson, M. Kes., Selasa (20/7/21) malam.
Sementara Kota Singkawang hampir ke zona merah, Kota Singkawang berada di Zona Oranye (Resiko sedang) dengan skor 1,91, Kemudian Kabupaten Sekadau 1,99, Kubu Raya 2,06, Sintang 2,15, Melawi 2,15, Mempawah 2,16, Sanggau 2,18, Sambas 2,20, Ketapang 2,23, Landak 2,24, Bengkayang 2,25 dan Kapuas Hulu 2,30, serta satu-satunya Kabupaten yang ada di Zona kuning atau resiko rendah adalah Kayong Utara dengan skor 2,55.
Sementara berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional dan data Dinkes Provinsi Kalbar per 20 Juli 2021 Kasus konfirmasi covid-19 di Kalbar ada tambahan 403 orang sehingga akumulatif menjadi 21.682 kasus, kasus sembuh bertambah 209 orang menjadi 16.417 orang dan Kasus konfirmasi meninggal bertambah 13 orang menjadi 522 orang, kasus yang masih aktif 4.745 orang.
Untuk Kota Pontianak yang di ada di Zona Merah berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pontianak per 20 Juli 2021, Kasus konfirmasi Covid-19 bertambah 100 orang akumulatif menjadi 4.476 kasus, sembuh bertambah 63 orang menjadi 2.878 orang dan kasus Konfirmasi meninggal bertambah 8 orang menjadi 219 orang. kasus yang masih aktif 1.379 orang.
Data kondisi ketersediaan tempat tidur (TT) di Rumah sakit di Kota Pontianak atau BOR di Kota Pontianak per 20 Juli 2021, BOR ICU Covid-19 83,78 % (37 tt terisi 31) untuk isolasi di Rumah Sakit Kota Pontianak BOR 64,24 % (604 tt, terisi 356).
Untuk teknis PPKM Darurat Kota Pontianak diperpanjang masih menunggu satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalbar.(amad)
Comment