by

Sesuai Asta Cita Presiden Prabowo, APDESI Kapuas Hulu Dukung Program Swasembada Pangan

Putussibau, Media Kalbar

Dalam rangka mendukung program swasembada pangan yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia ( APDESI ) Kabupaten Kapuas Hulu menggelar dialog publik.

Kegiatan dialog publik bertempat di Aula aual FKUB Kabupaten Kapuas Hulu Jalan Komyos Sudarso Kelurahan Putussibau Kota Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu dilaksanakan .Senin ( 20/1/2025 )

Adapun hadir dalam kegiatan tersebut,
Kapolres Kapuas Hulu diwakili oleh Kasat Binmas, IPTU ADI KOSASIH, Ketua APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kab. Kapuas Hulu, YUSUF BASUKI, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Kapuas Hulu, H. M. KUSYAIRI HUSMAN, S.A., M.Si, Kepala Bidang Pemberdayaan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Kapuas Hulu, GAUDENSIUS BONI, S.Kom, Staf Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kapuas Hulu, DARMAWAN, S.PKP., M.M, Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TAPMD) Kab. Kapuas Hulu, SUGIATNO ZULKARNIAN, S.P, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TAPMD) Zona 2 Kab Kapuas Hulu, OXI SAMBUNG, S.Sos, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TAPMD) Zona 3 Kab. Kapuas Hulu, MUZANNI, S.E, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TAPMD) Zona 4 Kab. Kapuas Hulu, ABANG EFENDI, S.Sos, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa (TAPMD) Zona 5 Kab. Kapuas Hulu, JUNAIDI S.P serta Perwakilan Kepala Desa Se-Kab. Kapuas Hulu sebanyak 25 orang.

CKetua APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) Kab. Kapuas Hulu Yusuf Habibi mengatakan, Dalam mendukung program swasembada pangan, APDESI berperan dalam ketahanan pangan dan membantu kepala desa dalam mewujudkan desa sebagai pusat produksi pangan yang berkelanjutan sehingga ketersediaan pangan cukup, aman, dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ketahanan pangan yang terjaga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan stabilitas Nasional, ujarnya

Saya juga mengajak para Kepala Desa untuk mendukung penuh upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan secara cepat dan singkat. Para abdi desa ini diharapkan menjadi ujung tombak yang mana pada tahun 2025 telah dianggarkan dana sebesar 20% dari dana desa untuk program ketahanan pangan sesuai dengan Asta Cita Presiden RI Pabowo – Gibran, ucapnya

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Kapuas Hulu Khusyairi Husman menjelaskan, Acara pada hari ini kita laksanakan terkait adanya Kemendes dan PDT Nomor 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa, maka APDESI melaksanakan kegiatan Dialog Publik dalam rangka mendukung Program Swasembada Pangan untuk mewujudkan Desa sebagai Pusat Pangan sesuai dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dengan berkolaborasi dengan Pihak Kepolisian dan Instansi terkait lainnya di Kab. Kapuas Hulu, ungkapnya

Selaku instansi teknis kami akan berupaya sekuat tenaga dan kemampuan kami dalam menjalan Program Pemerintah Pusat terkait Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis yang sangat luar biasa kencang dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat, karena masyarakat sehat negara akan kuat.

Sementara dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu Darmawan menyampaikan tentang materi tentang Budidaya Ayam Pedaging oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kapuas Hulu, bahwa Ayam pedaging atau ayam broiler merupakan ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat yaitu 5 – 7 minggu, jelasnya

Kunci Sukses Beternak Ayam Pedagang yaitu Manajemen Perkandangan dan Tatalaksana Pemeliharaan, Pemberian Air, Pakan, Kontrol Penyakit dan Biosecurity Kandang dan Pemasaran Ayam (Marketing).

Ciri-ciri bibit yang baik kata Darmawan adalah penampilan sehat dan aktif bergerak, Bentuk tubuh bulat dan tidak cacat, Bulu bersih, mengembang dan kelihatan mengkilat, Mata bersinar dan tajam, Bobot badan seragam ± 35 – 37 gram per ekor.

“Penyebab muncul penyakit Virus Paramyxo antara lain Gejala nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempat yang hangat, Setelah 1 – 2 hari muncul gejala syaraf, kaki lumpuh, leher terpelintir, berputar, dan mati dan Ayam yang terserang secepatnya dipisah, mudah menular pada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan,” ungkapnya

Pada saat panen lakukan secara perlahan pegang kaki ayam, kemudian pegang di bagian dada dan angkat ayam ke atas selanjutnya Ikat kedua belah kaki ayam ketika selesai di tangkap dan lakukan penimbangan serta dicatat bobot, kata Darmawan

Kasat Binmas Polres Kapuas Hulu Iptu Adi Kosasih mengutarakan, Desa memiliki peran strategis sebagai Pusat Produksi Pangan, mengingat Potensi Alam dan Sumber Daya Manusia yang besar sesuai Visi “Asta Cita” Presiden Republik Indonesia Menekankan Pembangunan Desa sebagai Pusat Ekonomi Berbasis Produksi Lokal, termasuk Pangan.

“Pentingnya Swasembada Pangan dan Peran Desa dalam mewujudkan Kemampuan negara untuk memenuhi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri sesuai dengan Potensi Desa seperti lahan yang luas dan subur, Sumber Daya Manusia Berpengalaman dalam Pertanian dan Kearifan lokal mendukung Keberlanjutan,” ungkapnya

Beberapa Strategi mendukung Swasembada Pangan yaitu Pengembangan infrastruktur pertani, Peningkatan kapasitas petani, Diversifikasi produk pangan, Penguatan ekonomi desa, Kemitraan dengan sektor swasta, Pemanfaatan teknologi digital, Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, pungkas Iptu Adi Kosasih ( Icg )

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed