by

Sutarmidji Gandeng Komisaris Utama Bank Kalbar Didi Haryono Sebagai Cawagub Kalbar ?

Pontianak, Media Kalbar

Mantan Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji secara mendadak memilih Komisaris Utama Bank Kalbar Didi Haryono sebagai calon Wakil Gubernur mendampinginya pada Pilkada tahun 2024 ini. Publik sempat di kagetkan dengan postingan di akun Media Sosial Bang Midji yang memuat Gambar Sutarmidji bersama Didi Haryono berpasangan, setelah beberapa jam sebelumnya muncul berita di salah satu Media Online berjudul Pecah kongsi, Norsan Tinggalkan Sutarmidji di Pilkada 2024. Padahal sebelumnya keduanya sepakat maju berpasangan dan sempat menggelar acara pertemuan pra deklarasi di Aming Copi Pendopo Gubernur pada 19 Mei 2024 lalu.

“Ini adalah salah satu alternatif dari usulan masyarakat yang saya serap di lapangan, keputusannya pasangan dengan siapa lebih baik menunggu keputusan partai pengusung.” Ungkap Sutarmidji dalam unggahan akun Media Sosial nya.

Pecah kongsi antara Sutarmidji dan Ria Norsan menjelang pendaftaran calon tanggal tanggal 27 Agustus 2024 membuat peta politik pilkada Kalbar berubah drastis. Entah apa alasan keduanya berpisah di ujung jalan tidak ada yang tau, Yang pasti Sutarmidji sudah mendahului menggandeng Komisaris Utama Bank Kalbar Didi Haryono. Sementara itu Mantan Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan dikabarkan akan berpasangan dengan Ketua DPD PDIP Kalbar Lasarus. Hingga saat ini belum diperoleh informasi tentang formasi keduanya apakah Ria Norsan Calon Gubernur didampingi Lasarus atau sebaliknya Lasarus yang menjadi Calon Gubernur. Pendekatan politik saat ini masih dilakukan kedua tokoh tersebut untuk menentukan siapa yang berada pada posisi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Jika melihat kekuatan dukungan partai Lasarus dan Ria Norsan akan di usung PDIP, PPP dan Hanura.

Berkaitan dengan munculnya nama Komisaris Utama Bank Kalbar Didi Haryono menjadi Calon Wakil Gubernur mendampingi Sutarmidji juga mendapat tanggapan beragam di masyarakat terlebih berkaitan banyak permasalahan kinerja Bank Kalbar yang masih dinilai kurang baik diantaranya kasus Pembobolan puluhan milyar dana nasabah di sejumlah capem dan banyaknya Karyawan Bank Kalbar yang terlilit hukum karena banyaknya kredit macet KMK yang semakin memperburuk citra Bank Kalbar.

Jika skenario politik seperti ini menjelang pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar di pastikan yang akan bertarung di Pilkada Kalbar Head to Head antara kubu Miji-Didi dan Lasarus-Norsan Atau ada pasangan alternatif lainnya Muda-Khaterin?, Politik bisa berubah kapan saja apalagi terkait kepentingan daerah dan nasional. (Red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed