Kubu Raya, Media Kalbar
Hari pertama Ujian sekolah Tingkat SD tahun 2020/2021 di tengah pademi Covi-19 berjalan lancar dari hasil pantauan waratawan di sejumlah sekolah yang ada di Kecamatan Sungai Kakap.
“Aji Abdurrahman S.Pd kepala Sekolah SD.43 Sungai Kakap saat di temui di ruangkerjanya dia menjelaskan hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan Ujian sekolah sesuai instruksi dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kubu Raya.
Kita melaksanakan Ujian sekolah di laksanakan di sekolah masing masing dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan.Standar kovid-19 setiap ruangan rata rata 18 Peserta.
Dikarnakan di SDN.43 ini siswa yang mengikuti Ujian sekolah berjumlah 68 Siswa jadi kita menggunakan 4 Ruang kelas.”Terangnya.
Sedangkan di SDN.24 Sungai Kakap jumlah Siswa yang mengikuti. Ujian Sekolah berjumlah 56 Siswa di bagi 4 Ruang Kelas kata “Nazarhan S.Pd Kepala Sekolah SDN.24 Sungai Kakap.
“Namun ada juga peserta ujian yang belum hadir sudah di panggil dan sudah di buatkan surat pernyataan orang tuanya kalau anaknya tidak ikut ujian sekolah jangan harap lulus.”Tegasnya
“Hal ini kita lakukan untuk mengantisipasi jika nanti ada hal hal yang tidak kita inginkan pihak sekolah yang salahkan.,”Tandasnya.
Sementara di SDN.16 Sungai Kakap Jumlah Siswa yang mengikuti Ujian sekolah berjumlah 84 Siswa terdiri 50 Laki laki dan 34 perempuan dan hadir semua.
“Sedangkan ruang kelas yan di gunakan 6 ruang kelas setiap ruang kelas ada yang 14 peserta ada juga 15 pesrta di karan maksimalnya satu ruang kelas rata 18 Peserta sesuai Standar Covid-19.”Terang.Juler S.Pd Kespek SD 16 Sungai Kakap
Subiantoro.S.Pd MM Kepala Sekolah SD.27 Sungai Kakap saat di temui sejumlah wartawan di ruang kerjanya dia mengucapkan.Alhamdulillah Puji syukur di SDN 27 Sungai kakap pada hari ini kita melaksanakan Ujian sekolah yang pertama kali pada Tangga.19 hari Senin ini.
Ujian mata pelajarannya Bahasa Indonesia
Di jelaskan pula sebetulnya ujian sekolah ini tidak ada yang istimewa cuman waktunya yang Istimewa dikarnakan waktunya saat ini di masa masa Covid-19.Jelasdia.
Jadi tentunya pelaksanaan ujian itu berbeda dengan ujian sekolah sebelumnya.ujian sekolah di SDN 27 ini tetap menyesuaikan protokol kesehatan masa Covid.”Katanya.
Yang mana satu kelasnya tidak boleh lebih dari 18 Orang otomatis lah banyak ruangan yang di pakai mudah mudahan dalam pelaksanaan ujian sekolah ini yang nanti berakhir hari Rabu depan kan ada Delapan mata pelajaran
Cuman untuk Minggu pertama ini dari bahasa Indonesia sampai Agama lebihnya itu SPK dan blong.
Mengenai ruangan nah ini.masalah benar masalah ruangan karna SDN 27 ini kan muridnya banyak timbel belajarnya itu ada Dua Belas.cuman lokalnya ini hanya ada Delapan.”Terangnya.
Nah ini kami masih bingung apa lagi masa Covid seperti ini benar benar menyita waktu dan tempat untuk pelaksanaan proses pembelajaran dan mengajar.
“Alhamdulillah kawan kawan bisa membantu bekerjasama sehingga proses pembelajaran yang tatap muka yang mulai pada waktu bulan Maret itu tadi pakai sip karna kalau tidak pakai sip otomatis lah tidak bisa belajar tatap muka .”Imbuhnya.
“Masih kata Subiantoro mudah mudahan tahun depan kalau meman ada bantuan dari Pemerintah mohonlah untuk SDN 27 di perhatikan dikarnakan memang Kurang lokal kalau saya hitung hitung masih kurang Empat Lokal.”ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan kalau masalah surat tanah Alhamdulilla sekarang sudah di proses di BPN mudah mudahan dalam jangka waktu dekat ini akan di tunjuk pengukurannya.
“Masalah tanah sekolah tidak usak hawatirlah kalau dikatakan nanti dapat bangunan surat surat sekolah tidak ada itu kami yakin surat tanah sekolah pasti selesai sedangkan jumlah siswa tahun ini untuk kelas Enam jumlah siswanya itu Empat Puluh lima,”Tandasnya
“Jadi karnan ada Empat Puluh Lima anak.maka kami pakai itu tiga lokal itupun sesuai Protokol Kesehatan sesuai tempat duduk nya yang berjauhan
Sedangkan secara keseluruhan jumlah muridnya SDN 27 ini jumlah muridnya dalam Dabodik itu Tiga ratus sepuluh sedangkan yan Dua belum masuk dalam data Dabodik nah ini masih mau di singkronkan lagi bulan bulan depan mungkin singron lagi.
Jadi masah jumlah murid di SDN 27 ini banyak itupun kemaren pada waktu penerimaan murid baru yang kemaren pada tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua puluh Satu itu kami Masi ada yang kita tolak dikarnakan Satu masalah Umur kemudian yang kedua masalah Zonasinya,”Pungkasnya.(Tim/MK
Comment