by

Unjuk Rasa Di Jembatan Ketungau 2, Masyarakat Ancam Golput Pada Pemilu 2024 Jika Tuntutannya Tak Dipenuhi

Sintang, Media Kalbar

Masyarakat Kecamatan Ketungau Tengah menggelar aksi unjuk rasa (Demo) di Jembatan Ketungau 2, sebagai bentuk kekecewaan atas pembangunan jembatan tersebut yang tak kunjung selesai bahkan diduga  jembatan tersebut menjadi lahan korupsi. Masyarakat Ancam Golput pada pemilu 2024.

Optimalisasi Pembangunan di berbagai aspek terus di galakan, terutama pembangunan infrastruktur dasar yang diharapkan bisa membuka akses daerah terisolir, yang pada ujung bisa membawa manfaat perubahan pada putaran roda Perekonomi serta memperlancar pergerakan mobilisasi masyarakat, seperti tertuang dalam program nawacita Presiden Joko Widodo.

Tidak sedikit anggaran yang telah di gelontorkan oleh pemerintah pusat maupun daerah, yang notabene dari retribusi dan pajak ( uang rakyat), akan tetapi Ironis nya lain hal yang terjadi dalam pengimplentasian nya di lapangan

Seperti pembangunan Jembatan Ketungau 2 di Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat yang katanya adalah beranda terdepan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia,yang sampai pada saat ini masih terbengkalai alias di duga mangkrak

“Maka pada hari ini tanggal 8 desember 2022, kami secara kompak masyarakat kecamatan ketungau tengah, yang terdiri dari 18 desa, melakukan aksi pernyataan sikap, yaitu Menyatakan dukungan dan mendesak kepada aparat penegak hukum secara tidak pandang bulu, supaya segera menetapkan status tersangka kepada Oknum-oknum yang di duga telah melakukan Korupsi Kolusi dan Nepotisme atas pengerjaan proyek jembatan ketungau 2 ini.” Ungkap Ensudin, selaku koordinator Aksi.

Meminta kepada pemerintah supaya segera melakukan pembangunan Jembatan ketungau 2 ini, karena jembatan ini yang keberadaan nya sudah terlalu lama di idam-idamkan serta sangat di perlukan sebagai sarana penyeberangan.

Serta meminta kepada pemerintah supaya jalan seputau tiga-merakai dan merakai-simpang mengerat segera di kerjakan.

Meminta kepada pemerintah untuk segera membangun jaringan instalasi listrik, untuk sebelah kanan mudik kecamatan ketungau tengah, karena sudah 77 tahun indonesia merdeka,dan sampai saat ini kami tidak menikmati penerangan listrik

“Jika sejumlah tuntutan kami ini tidak ditindak lanjuti,maka kami pada pemilu yang akan di selenggarakan tahun 2024, kami akan memilih golput.” pungkas Ensudin.

Hal senada juga diungkapkan oleh PAK WITRI, selaku tokoh masyarakat yang juga merupakan peserta aksi, dari info yang beredar, sudah berkali-kali tim pemeriksa datang entah itu tim dari mana untuk melakukan investasi terhadap jembatan ketungau ini,tapi sepertinya hanya datang dan pergi, tidak jelas tindak lanjutnya seperti apa,sehingga banyak menimbulkan beragam spekulasi dan penuh tanya,ada apa ini sebenarnya.

“Jika tuntutan kami tidak di respon dalam tempo 7x 24 jam, kami akan datang dengan massa lebih banyak lagi dan akan menduduki kantor bupati dan DPRD Kabupaten Sintang dan mohon kepada perintah pusat agar permasalahan ini disikapi secara lebih serius.” ungkap nya. (Shandi/amd)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed