by

Warga Kurang Mampu di Desa Kuala Karang Kecewa, Program Bedah Rumah Dinilai Tidak Tepat Sasaran

Kubu Raya, Media Kalbar

Sebagian warga kurang mampu di Desa Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya,Kalimantan Barat mengungkapkan kekecewaannya terkait program Bedah Rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah layak huni ini,Melalui Salah Satu Aspirasi Anggota DPR-RI dari Partai PAN dinilai tidak tepat sasaran oleh sebagian warga yang membutuhkan.

Tini, istri dari Pak Naim yang merupakan warga RT 4 Desa Kuala Karang, mengungkapkan kekecewaannya terkait belum terealisasinya bantuan bedah rumah meskipun sudah sering mengajukan dan tim sudah beberapa kali mendatangi untuk mendokumentasikan kondisi rumahnya.

Tini menjelaskan bahwa rumahnya yang sudah tidak layak huni terpaksa ia Dia bersama tiga anaknya Numpang di rumah mertua, sementara suaminya bekerja di luar daerah. “Kami sudah lama mengajukan dan tim sudah datang beberapa kali, tapi belum ada bantuan yang terealisasi. Bahkan tetangga saya yang memiliki penghasilan tetap yang mendapatkan bantuan bedah rumah, sementara kami yang memang membutuhkan belum mendapatkan bantuan tersebut,” ungkap Tini.
Yang lebih parahnya lagi ada warga yang masih lajang belum berkeluarga dapat bedah Rumah, “Herannya.

Keluhan serupa juga datang dari Eny Teresia, warga RT 08 Desa Kuala Karang. Meskipun Eny tidak pernah mengajukan bantuan bedah rumah, ia berharap bisa mendapatkan bantuan karena kondisi rumahnya yang terletak di dekat bibir laut dan sering terendam banjir air Lumpur. “Rumah saya sering tergenang air saat musim hujan dan air Pasang, namun hingga kini belum ada bantuan. Tim dari Partai PAN pernah datang,dan saya berharap bisa mendapatkan bantuan, namun hingga sekarang belum terealisasi,” kata Eny.

Banyak warga yang merasa program ini lebih mengutamakan mereka yang tidak layak menerima bantuan daripada mereka yang benar-benar membutuhkan. Salah satu contoh warga yang disebutkan, Idris, yang merupakan tetangga Pak Naim,yang medapatkan bedah Rumah dia mengaku tidak tahu bagaimana proses pemilihan penerima bantuan bedah rumah. “Saya tidak tahu siapa yang layak atau tidak layak mendapatkan bantuan. Jika ada yang memberi saya bantuan, saya akan terima, tapi saya tidak tahu siapa yang berhak atau yang tidak berhak mendapatkan bedah rumah,” ungkap Idris.

Menanggapi keluhan warga,Kepala Desa Kuala Karang, Tan Cai Liang Kepada Awak media saat di temui di kantornya Senin (2/12/2024) menjelaskan bahwa bantuan bedah rumah tahun 2024 ini berasal dari aspirasi Partai PAN. Tahun ini, ada 96 unit BSPS yang dialokasikan untuk warga. “Bantuan ini memang berdasarkan aspirasi Partai PAN, dan untuk tahun 2024, ada 96 unit yang sudah dialokasikan. Saya hanya bisa menyampaikan bahwa yang mendapat bantuan adalah mereka yang memenuhi kriteria yang ditentukan. Saya tidak bisa mengubah keputusan ini,” ujar Tan Cai Liang.

Lebih lanjut Tan Cai Liang Kepala Desa Kuala Karang juga berharap agar warga bisa bersabar, mengingat bantuan bedah rumah terbatas dan hanya dapat diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat. Ia berjanji akan terus berjuang agar lebih banyak warga yang membutuhkan dapat merasakan manfaat dari program ini di masa depan di Tahun 2025. (Mk/Ismail)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed