Mempawah, Media Kalbar
Warga Desa Peniti Besar, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah curhat ke Didi Haryono pengin sungai dikeruk biar tak terjadi banjir. Hal ini diungkapkan warga saat Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1 tersebut berkunjung untuk kampanye dialogis pada Jumat, 15 November 2024.
“Kami punya sungai ini Pak, dari laut sampai berbatasan dengan Mandor, Pak. Sungai kami ini sudah dangkal Pak, jadi kalau musim penghujan itu sangat cepat banjir karena daya tampung sungai kami ini sudah dangkal Pak. Intinya Pak, kami mohon untuk melakukan pengerukan sungai kami,” ungkap Hasanuddin.
Mendengar curhatan warga tersebut, mantan Kapolda Kalbar yang biasa disapa Bang Didi ini pun menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah kabupaten terhadap aliran sungai di daerah tersebut.
“Makasih Pak Hasanuddin yang telah memberi masukan kepada kami, tentunya ini akan mnjadi perhatian. Semestinya di wilayah-wilayah kabupaten itu pemimpin sudah peduli sebenarnya dengan yang seperti ini. Ini sungai sampai meluap, sampai dangkal itu sebenarnya tak boleh terjadi karena sungai itu sumber kehidupan. Rumah saya di Singkawang, sebelah rumah saya tu sungai selalu dikeruk, pasir, rumput supaya ngalir terus sampai ke laut.
Bang Didi dengan tegas bilang akan menjadikan masalah banjir yang disebabkkan dangkalnya sungai tersebut atensi di pemerintahannya jika terpilih di Pilgub yang akan digelar 27 November 2024.
“Insya Allah Pak ya, nanti kami akan berkoordinasi dengan bupati terpilih di Mempawah, kenapa ini kok sampai 5 tahun yang lalu tidak dijadikan atensi,” tambahnya.
Tak hanya mendengarkan aspirasi warga terkait sungai yang dangkal, Bang Didi juga diharapkan warga dapat menjadi penyelamat mereka untuk menurunkan harga BBM, biaya haji, biaya seragam sekolah hingga memberikan bantuan untuk anak-anak berkebutuhan khusus di sana. (*)
Comment