by

852 Guru Honor di Sambas Akhirnya Terima SK PPPK

Sambas, Media Kalbar –

Bupati Sambas, H. Satono, menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan dan pengambilan sumpah jabatan kepada 852 orang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Gedung Serbaguna, Desa Lumbang, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (9/9/2022).

Bupati Satono mengucapkan selamat kepada para guru PPPK yang telah resmi menerima SK Pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dan mengabdikan diri ditempat tugas masing-masing. Dia berharap, seluruh guru PPPK yang diangkat hari ini, melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat dan keihklasan.

“Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan bagi saudara-saudara yang jumlahnya sangat banyak, ada 852 orang guru PPPK. Saya juga turut merasakan bahagia dan rasa haru, setelah perjuangan yang panjang akhirnya bisa menyerahkan SK Pengangkatan. Saya ucapkan selamat menjadi abdi negara dan bekerjalah dengan penuh semangat dan keihklasan,” kata Bupati Satono.

Bupati Satono meminta maaf yang sebesar-besarnya atas nama Pemerintah Kabupaten Sambas kepada para guru PPPK yang baru menerima SK Pengangkatan dan pengambilan sumpah. Sebab terjadi keterlambatan dan beberapa kendala yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum dilakukan penyerahan SK.

“Atas nama pemerintah saya juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada saudara sekalian. Saya sebagai Kepala Daerah berusaha semaksimal mungkin agar kalian semua mendapatkan haknya dan kita semua bisa mempercepat proses pembangunan sektor pendidikan di daerah melalui peran masing-masing,” katanya.

Bupati Satono mengingatkan, bahwa guru sebagai tenaga pendidik punya peran penting dalam pembangunan sektor pendidikan di Kabupaten Sambas. Setiap insan guru harus mampu melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dan ikhlas. Di era yang serba modern sekarang, seorang guru dituntut mampu menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi.

“Guru adalah ujung tombak pembangunan. Pendidikan dan kesehatan adalah sektor paling penting dan vital dalam memajukan suatu daerah, jika guru dan tenaga kesehatan kurang maka dipastikan negara atau daerah tersebut akan lambat meraih kemajuan pembangunan yang diharapkan. Sesuai visi misi Sambas Berkemajuan,” pungkasnya.( Rai )

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed