SAMBAS,Media Kalbar
Rumah Adat Melayu Kabupaten Sambas rencananya akan dibangun tahun 2022. Hal itu disampaikan Bupati Sambas, Satono saat pengukuhan pengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Sambas, masa bakti 2021-2026, Sabtu 26 Juni 2021 di Aula Utama Kantor Bupati Sambas.
“Saya berjanji akan memulai pembangunan Rumah Adat Melayu awal tahun 2022. Akhir tahun 2021 ini rencana site plannya sudah harus selesai. Saya sudah komunikasi dengan Sekda dan Pak Heri Bastaman sebagai pengelola aset MABM,” ujarnya.
Satono mengatakan, Kabupaten Sambas mayoritas adalah suku Melayu yakni sekitar sebanyak 86 persen dari total seluruh jiwa. Oleh karenanya, dia mengaku malu ketika berkunjung ke daerah luar, yang mana hampir semua daerah lain sudah memiliki Rumah Adat Melayu.
“Sambas sudah 21 tahun belum punya Rumah Adat Melayu. Padahal populasi orang Melayu 86 persen. Rasanya tidak elok jika tak ada Rumah Adat Melayu. Saya kadang malu, pergi ke Singkawang ada Rumah Melayu, di daerah lain rata-rata punya Rumah Adat Melayu,” ujarnya.
Satono berharap, pengurus MABM Sambas yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat mulai dari politisi, akademisi, alim ulama dan tokoh lainnya bisa bersinergi mewujudkan Sambas Berkemajuan.
“Kemajuan Kabupaten Sambas sangat bergantung pada puak Melayu, karena 86 persen orang sambas adalah Melayu, mulai dari hal yang paling kecil sampai hal sederhana seperti disiplin. Berangkat dari sifat disiplin, insyaallah Sambas Berkemajuan” pungkasnya.
(Urai Rudi)
Comment