Jakarta, Media Kalbar
Seorang wanita penumpang pesawat Batik Air dengan tujuan Manado terpaksa diturunkan oleh petugas bandara setelah bercanda membawa “bom atom” saat berada di dalam pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Selasa (14/4/2025).
Ulah tak terpuji tersebut menyebabkan keterlambatan keberangkatan dan memancing kemarahan penumpang lain.
Wanita tersebut diketahui bernama Femmy, warga Komplek Griya Husada, Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Video saat dirinya diminta turun dari pesawat sontak viral di media sosial dan grup-grup WhatsApp.
“Kalau bercanda seperti itu tidak boleh ya, Ibu, karena sangat berbahaya,” ujar seorang pramugara dalam video yang beredar.
Menurut kesaksian salah satu penumpang, aksi candaan itu membuat pesawat delay dan penumpang lainnya ikut terdampak. “Gara-gara dia ini kita jadi terlambat,” ujar seorang penumpang dengan nada kesal.
Femmy pun diminta turun dari pesawat dan diamankan oleh petugas untuk diperiksa di Polsek Bandara Soekarno Hatta. Setelah dilakukan pemeriksaan dan dipastikan tidak ditemukan benda berbahaya, pihak kepolisian akhirnya membebaskannya.
Melalui akun Facebook miliknya, @Femmy Londok, pada Sabtu (19/4), ia mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada publik.
“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kehilafan saya mengucapkan ‘bom atom’ dalam perjalanan dari Jakarta ke Manado,” tulisnya.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada niat untuk menimbulkan keresahan. “Sebagai manusia biasa saya menyadari betul kesalahan dan kehilafan bisa terjadi tanpa disadari. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran buat kita semua bahwa dalam publik kita harus berhati-hati mengucapkan perkataan,” pungkasnya.
Pihak maskapai belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini, namun peristiwa tersebut menjadi pengingat pentingnya menjaga sikap dan perkataan, terlebih di area publik dan fasilitas transportasi udara yang memiliki standar keamanan ketat.”(**MK)











Comment