SEKADAU, Media Kalbar
Bid Propam Polda Kalbar melaksanakan pembinaan pemulihan profesi Polri terhadap personel yang sedang dalam pengawasan gelombang 2 tahun 2023. Acara ini berlangsung di aula Bhayangkara Patriatama pada Kamis (13/7/2023) pagi.
Wakapolres Sekadau, Kompol Hoerrudin, hadir mewakili Kapolres dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kapolres yang sedang mengikuti kegiatan serentak dari Mabes Polri terkait pembersihan sampah.
“Kami menyambut baik dan mendukung kegiatan pembinaan pemulihan profesi dari Bid Propam Polda Kalbar. Polres Sekadau secara rutin telah melakukan pengecekan hingga pembinaan terhadap personel, termasuk di Polsek jajaran, untuk mencegah pelanggaran,” ungkap Wakapolres.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolres juga menekankan masalah Narkoba. Tidak ada lagi anggota yang menggunakan barang haram tersebut, karena hukumannya hanya satu, yaitu dipecat dari anggota Polri.
Sementara itu, Subbid Wabprof Bid Propam Polda Kalbar, Kompol Abdul Khoir, selaku Ketua Tim menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Bid Propam Polda. Kegiatan ini telah dilaksanakan selama 2 tahun sebagai upaya untuk meminimalisir dan mencegah pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri.
Ini juga merupakan instruksi pimpinan Polri terutama bagi personel yang sedang dalam pengawasan dan pelanggaran, agar langkah-langkah dapat diambil untuk mencegah pengulangan pelanggaran.
“Kami mohon agar kegiatan ini diikuti dengan sungguh-sungguh. Ini adalah upaya dan bentuk kepedulian dari pimpinan kita, maka dari itu ada pembinaan profesi,” ujar Kompol Khoir.
Lebih lanjut, Kompol Khoir menegaskan bahwa profesi Polri sangat mulia, tugas Polri selalu menjadi sorotan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa jika ada anggota Polri yang melakukan kesalahan, kerugian tidak hanya dialami oleh anggota tersebut, tetapi juga oleh keluarga dan institusi Polri.
“Upaya dari pimpinan tentang pembinaan pemulihan profesi ini diharapkan dapat ditindaklanjuti hingga ke wilayah Polsek jajaran. Jangan bosan mengingatkan anggota, harus dilakukan secara intensif untuk menjadi lebih baik. Hal ini adalah untuk menjaga marwah institusi Polri,” imbuhnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penanda tanganan pakta integritas diwakili oleh personel yang berada dalam pengawasan dan pembinaan. Kemudian pembinaan rohani dan mental serta pembekalan psikologi dan bidang kode etik profesi Polri. (*/amad)
Comment