Putussibau, Media Kalbar
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan beserta jajaran SKPD untuk mendampingi Ketua Komisi V DPR-RI Bapak Lasarus, S.Sos., M.Si dalam rangka kunjungan kerja di Kecamatan Badau dan Kecamatan Empanang. Kamis (5/8/21)
Jalan pararel perbatasan ruas jalan Kecamatan Badau – Kecamatan Empanang tersebut berbatasan langsung dengan Negara Malaysia yang menjadi pembangunan prioritas pada periode kepemimpinan Jokowi – Ma’ruf Amin.
Sebagai Wakil Rakyat untuk wilayah pemilihan Kalimantan Barat 2 (Dua) Lasarus menyampaikan kedatangannya kesana untuk memonitor pengerjaan ruas jalan pararel perbatasan yang ada di Badau dan Kecamatan Empanang
“bahwa paket pekerjaan jalan dari Nanga Kantuk ke Nanga Badau adalah proyek multiyears, yakni tahun 2021-2022. Kita kan sudah anggarkan jalan paralel perbatasan, kalau yang ini seksi dari ruas Nanga Kantuk – Nanga Badau, kita memantau fisik dan anggaran yang terserap,” ujarnya.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, SH menuturkan apresiasinya atas perhatian Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus serta jajaran Pemerintah Pusat.
“Kami berterima kasih atas kunjungan bapak Lasarus dan Kepala BPJN PUPR. Jalan ini sangat penting bagi masyarakat, ini akses yang menghubungkan kecamatan Badau ke kecamatan Empanang semoga bisa hingga ke Sintang nanti. Ini ditinjau langsung beliau dan kalau tidak meleset, tahun 2022 sudah selesai pengerjaannya,” ujar Bupati
Pemerintah dan seluruh masyarakat Kapuas Hulu sangat berterimakasih dengan Pemerintah Pusat karena telah memberi perhatian yang sangat besar di kabupaten Kapuas Hulu. Terkait usulan kedepan, ungkap Bupati Sis
Bupati Sis menyatakan dirinya sudah menyampaikan kebutuhan pembangunan jalan menuju kecamatan Puring Kencana, jelasnya
Jalan ini memang tidak masuk ruas jalan nasional karena status jalan Kabupaten, namun akan diupayakan pembangunan itu bisa dapat perhatian dari Pemerintah Pusat.
“Biayanya untuk membangun jalan ke Puring Kencana ini cukup besar, panjangnya sekitar 25 Km dari Nanga Kantuk ke Puring Kencana. Terkait harus pengalihan status atau teknisnya bagaimana, nanti akan dibicarakan pak Lasarus dengan pihak BPJN Kalimantan Barat Kementerian PUPR,” pungkasnya ( ICG / MK )
Comment