by

Bupati Satono Resmi Menutup Kegiatan Gawai Dayak ke-16 di Rumah Betang Sambas

Sambas, Media Kalbar

Bupati Sambas, H. Satono secara resmi menutup kegiatan Gawai Dayak ke-16 atau Naik Dango Ke-16 di Rumah Betang Sambas, beberapa hari lalu tepatnya Minggu (28/5)

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Petinju Nasional asal Kayong Utara Daud Jordan, Forkopimda, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tokoh masyarakat Dayak.

Bupati Satono mengatakan, kegiatan Gawai Dayak tersebut turut membantu perekonomian masyarakat, terutama yang bergerak di bidang UMKM.

“Setelah covid berlalu kita sudah tahun kedua melaksanakan gawai dan ini yang ke-16. Banyak pengunjung yang datang ditengah kondisi ekonomi yang tidak begitu baik, tentu kegiatan ini setidaknya bisa membantu menggeliatnya ekonomi UMKM di Kabupaten Sambas,” ungkapnya.

Mengingat besarnya manfaat kegiatan serupa kata Bupati, Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sambas, mesti menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tetap tahunan.

“Agenda seperti ini saya harapkan, dan minta kepada Kadis Parpora agar bisa dijadikan agenda festival budaya setiap tahunnya. Termasuk akan ada kegiatan festival budaya melayu, lomba sampan bidar dan lain lain, ini kita kemas sebaik mungkin agar menjadi destinasi wisata budaya di Kabupaten Sambas,” ucap Satono

Penyelenggaraan kegiatan yang berlangsung kondusif dan meriah kata Satono menunjukkan kuatnya sinergitas masyarakat Kabupaten Sambas. Hal ini merupakan modal kuat untuk menyongsong Kabupaten Sambas sebagai daerah terunggul di Kalimantan Barat pada tahun 2025.

“Selalu saya sampaikan Sambas sesuai dengan RPJP sampai tahun 2025 diharapkan menjadi yang terunggul di Kalimantan Barat. Tentu untuk mencapai ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, perlu sinergi dan kolaborasi seluruh anak bangsa, kita solidkan dan kumpulkan kemampuan kita semua untuk mencapai Kabupaten Sambas terunggul di Kalimantan Barat,” kata Bupati.

Bupati juga mengatakan, berkat kebersamaan seluruh masyarakat Sambas yang bersatu padu, tahun 2022 kemarin Kabupaten Sambas meraih 14 penghargaan dari Pemerintah Pusat.

“IPM diukur dari tiga aspek, ekonomi, pendidikan dan kesehatan, sebelumnya kita selalu berada di bawah Ketapang, namun pada tahun ini kita berhasil meraih 5 besar IPM diatas Ketapang,” kata Satono.

Di ajang Porprov kata Bupati, cabor Sepakbola yang sebelumnya tidak pernah meraih juara pertama, tapi pada tahun 2022 Kabupaten Sambas mendapatkan peringkat kelima, dan sepakbola mendapatkan juara pertama.

“Prestasi ini tentu bukan karena Bupati Satono, tapi dari persatuan seluruh masyarakat Sambas. Kita memiliki modal yang kuat untuk menjadi Kabupaten terunggul di Kalimantan Barat melalui modal kuat besarnya jumlah penduduk, kebersamaan, potensi pertanian, perikanan, pariwisata dan masih banyak lagi,” pungkasnya.

Bupati Satono juga menyampaikan Pada tahun 2023 pemda Sambas telah mengalokasikan 1 miliar untuk Rumah Betang agar bisa semakin diperindah.

PT. Alao Kuning ikut serta melestarikan adat istiadat masyarakat Adat Dayak melalui Kegiatan Gawai Naik Dango ke-16, Sambas 2023. Harapannya kebudayaan yg dilestarikan ini akan bertumbuh dan menghasilkan buah yg baik kedepannya dalam membangun kemajuan peradaban daerah Kabupaten Sambas. (Ray/mk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed