SAMBAS, Media Kalbar –
Puluhan Milyar anggaran Pembangunan sektor wisata budaya di Kabupaten Sambas akan terus di gencarkan mengingat lebih dari 80 persen populasi penduduk Kabupaten Sambas adalah orang Melayu, tapi sejak pemekaran wilayah, Sambas tidak mempunyai Rumah Budaya Melayu. Dengan dukungan Pemrov Kalbar, Rumah Budaya Melayu tersebut akan segera terwujud.
Tahun ini, Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., mengatakan dirinya berkomitmen membangun sektor wisata budaya di Kabupaten Sambas. Diantaranya membangun Waterfront di depan Istana Alwatziekhoebillah Kesultanan Sambas dan Rumah Budaya Melayu di Jalan Saing Rambi depan SPBU Pertamina.
“Mudah-mudahan semua kalangan bisa mendukung, kita bagi penganggarannya untuk Rumah Budaya Melayu, Pemda Sambas Rp.6 milyar lebih, Pemprov Kalbar juga bantu Rp.6.6 milyar, jadi total anggarannya hampir Rp.13 milyar, mudah-mudahan tahun ini direalisasikan dengan lancar,” jelasnya, Senin (17/5/2022) lalu
“Saya berkomitmen bagaimana halaman Istana Alwatziekhoebillah dijadikan sebagai tempat wisata. Saya minta anggaran ke Pak Gubernur Rp.10 milyar lebih untuk membangun Waterfront. Jadi di depan Istana Alwatziekhoebillah nanti ada air mancurnya, bisa jadi destinasi wisata baru,” jelasnya lagi
Bupati Satono mengatakan, selain menjadi destinasi wisata baru, pembangunan Waterfront dan Rumah Budaya Melayu tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan marwah Suku Melayu di Kabupaten Sambas.
“Tahun ini saya berjanji akan membangun Rumah Budaya Melayu, supaya bisa jadi destinasi wisata dan menghimpun kegiatan budaya Melayu, nanti rumah Melayu itu akan jadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Sambas,” ungkapnya
( Urai Rudi )
Comment