Pontianak, Media Kalbar
Harapan besar Mantan Gubernur Kalbar H. Sutarmidji yang ingin menggaet Mantan Wakilnya H. Ria Norsan untuk kembali berpasangan dalam Pilkada 2024 akhirnya pupus atau sulit terwujud setelah Mantan Bupati Mempawah itu menyatakan dirinya Maju Sebagai Calon Gubernur Kalbar setelah resmi menyerahkan berkas pendaftaran Calon Gubernur ke Kantor DPW Partai Demokrat Kalbar, Sabtu (6/4/2024).
H. Sutarmidji ibarat Cinta Bertepuk Sebelah Tangan. Berbagai upaya dilakukan Sutarmidji (Bang Midji) agar H. Ria Norsan bersedia jatuh hati menerima pinanganya untuk bersama maju Sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2024-2029. Upaya yang dilakukan Sutarmidji diantaranya Mulai dari menyampaikan harapan di media sosial, menggiring opini melalui Pengamat Politik hingga mengutus “Koboy Tua” mendatangi Kediaman H. Ria Norsan dan tokoh politik lainnya agar mau menjadi Wakilnya.
Semua upaya Meraih pasangan itu sia-sia belaka Karna Ria Norsan Percaya Diri untuk maju sebagai Calon Gubernur bukan Calon Wakil Gubernur mendampingi Sutarmidji. Keputusan Ria Norsan untuk maju melawan petahana ini diambil dengan pertimbangan matang dan evaluasi selama 5 tahun bersama Sutarmidji memimpin Pemerintahan di Kalbar
Dorongan dan dukungan yang besar dari tokoh tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan serta Partai Politik hingga kalangan ASN menjadi modal utama Ria Norsan untuk bertarung Maju sebagai Calon Gubernur Kalbar.
Saat menyerahkan berkas pendaftaran sabtu kemarin Ria Norsan menegaskan kesiapannya maju sebagai Calon Gubernur. Mengenai adanya keinginan Sutarmidji menggandeng dirinya sebagai wakil, itu hanyalah harapan Sutarmidji saja.
Optimisnya Ria Norsan mendaftar di Partai Demokrat bukan tanpa alasan karena dirinya pernah menjabat sebagai Bendahara Partai Demokrat Kalbar apalagi ketua DPD Partai Demokrat Kalbar merupakan adik iparnya.
Memilih Ria Norsan sebagai wakil untuk pilkada 2024 sebenarnya merupakan alternatif terakhir bagi Sutarmidji karena sebelumnya Sutarmidji sudah menjajaki dan melakukan pendekatan politik dengan sejumkah Tokoh namun tokoh tokoh politik yang didekati lebih memilih menjadi Calon Bupati dan Walikota di daerahnya masing masing. Alternatif lain akhirnya mengajak Ria Norsan berpasangan lagi seperti pada tahun 2018-2023 walaupun hubungan politik Sutarmidji dan Ria Norsan selama 5 tahun tidak berjalan mulus.
Lain hal nya dengan H. Muda Mahendrawan mantan Bupati Kubu Raya yang walaupun tetap mendaftar di partai Demokrat, ia juga fokus mengumpulkan dukungan untuk maju sebagai Gubernur Kalbar melalui Jalur Independen. Menurut Haji Sahdan, SH salah seorang relawan pemenangan Muda Mahendrawan, bahwa dukungan foto Copy KTP yang dikumpulkan untuk persyaratan maju sebagai Calon Gubernur Kalbar membludak dari segala penjuru wilayah Kalbar.
Sahdan yakin pihaknya menargetkan 400 ribu foto Copy KTP akan tercapai dengan pengalaman Pak Muda maju menjadi Bupati 2 periode melalui jalur independen. Konsep Kalbar Menanjak yang menjadi Motto Muda Mahendrawan maju sebagai Calon Independen akan menjadi Magnet bagi masyarakat Kalbar mendukung Pak Muda menjadi Gubernur Kalbar.
Adanya anggapan dari sebagian kecil masyarakat yang menyatakan majunya sejumlah Calon Gubernur dari Kalangan muslim adalah untuk memecah suara hal tersebut sangatlah tidak benar dan keliru. Setiap orang memiliki Hak yang sama untuk maju sebagai Gubernur Kalbar, Anggapan sebagai pemecah suara sengaja di hembuskan para pendukung petahana agar hanya calonnya saja yang berhak maju sebagai Calon Gubernur.
Informasi yang beredar dimasyarakat bahwa Perahu Partai Golkar untuk mengusung Calon Gubernur Kalbar 2024-2029 kabarnya akan diberikan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Kalbar Ria Norsan. Sementara Maman Abdurahman sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kalbar yang merupakan pemenang suara tertinggi Dapil Kalbar 1 ini dikabarkan akan menempati posisi penting di Kabinet Prabowo-Gibran nantinya sehingga dukungan untuk calon Gubernur Kalbar akan diberikan kepada Ria Norsan.
Jika memang informasi ini benar terjadi maka akan berat bagi petahana untuk memperoleh suara seperti lima tahun lalu saat berpasangan dengan Ria Norsan. Akan sangat sulit bagi petahana Sutarmidji mencari wakilnye sekelas Ria Norsan yang secara politik memiliki basis massa yang real dan pendanaan yang cukup.
Sementara itu Calon Gubernur dari PDI Perjuangan yang juga dikabarkan akan meramaikan Pertarungan Pilkada 2024 ini adalah Lasarus, dimana saat ini adalah Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar.
Lasarus saat ini juga Ketua Komisi V DPR RI ini tinggal menunggu rekomendasi Ketua Umumnya saja untuk bertarung di Pilkada Kalbar karena PDIP bisa mengusung Calon sendiri tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain. Dengan basis massa yang solid di kawasan perhuluan Kalbar menjadi modal tersendiri bagi Lasarus untuk memenangkan Pilkada Kalbar 2024.
Terlebih lagi janji Politik Sutarmidji-Norsan soal Pemekaran Provinsi Kapuas Raya yang tidak terealisasi menjadikan kekecewaan yang besar bagi masyarakat yang akhirnya akan menggantungkan harapan baru kepada Lasarus.
Seperti kata pantun Pontianak, Beli blodar di kampung arab, Tak boleh dimakan sambil berdiri. Walau Midzi banyak berharap, Tapi Norsan tetap maju sendiri.
Sakit Mata Pandangan Kabur, Duduk termenung disamping kubur. Kalau suka banyak takabur, Teman pun lari Tim Sukses pun kabur.
Namun ini adalah politik, cair dan dinamis, semua kemungkinan bisa terjadi, tergantung pada kepentingan elit Partai Politik. (*)
Comment