by

Cegah Karhutla Berkolaborasi Dengan Berbagai Pihak

Kapuas Hulu, Media Kalbar

Polres Kapuas Hulu Polda Kalbar melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Kepolisian Kewilayahan Bina Karuna Kapuas-2023 tahap 2 (dua).

Apel gelar pasukan Operasi Bina Karuna Kapuas-2023 tahap 2 (dua) dilaksanakan di halaman Mapolres Kapuas Hulu pada hari Kamis tanggal 15 Juni 2023 tersebut dipimpin oleh Kapolres Kapuas Hulu AKBP France Yohanes Siregar, S.I.K.

Apel Gelar Pasukan yang dihadiri Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, S.H., Wakil Bupati Wahyudi Hidayat, S.T., Dandim 1206/Psb Letkol Inf. Sri Widodo, Danyonif RK 644/Wls Letkol Inf. Benu Supriyantoko, Kadis Perhubungan, Kasat Pol PP, Kadis Kesehatan, Kepala BPBD Gunawan, S.Sos, Kepala BMKG, Kadis Lingkungan Hidup Jantau, S.Sos, Kadis Pertanian Drs. H. Abdurrasyid, M.M., Wakapolres dan PJU Polres Kapuas Hulu.

Hadir juga, Ketua Yayasan Bakti Suci Kabupaten Kapuas Hulu, Ketua Persatuan Orang Melayu dan Perwakilan Masyarakat Peduli Api, dengan melibatkan Pleton TNI-Polri, 1 Pleton BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, 1 Pleton Masyarakat Peduli Api, Pleton Bhabinkamtibmas beserta kendaraan Roda 2, Kendaraan Operasional Polres Kapuas Hulu dan Mobil Pemadam milik BPBD Kabupaten Kapuas Hulu.

Apel Gelar Pasukan tersebut juga dihadiri dari pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu antara lain yaitu pimpinan PT. RAB, PT. BIA, PT. Sinar Mas Grup dan PT. Kencana Grup.

Dalam apel gelar pasukan Ops. Bina Karuna Kapuas-2023 tahap 2 tersebut, Kapolres Kapuas Hulu AKBP France Yohanes Siregar, S.I.K., membacakan amanat dari Kapolda Kalbar Irjenpol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan sarana
pengecekan kesiapan dalam rangka pelaksanaan
Operasi Bina Karuna Kapuas-2023 Tahap 2 tentang pencegahan dan penegakan hukum terhadap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah
hukum Kalimantan Barat

“Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)
merupakan masalah yang terus dihadapi oleh Indonesia, termasuk Kalimantan Barat.
permasalahan Karhutla ini perlu menjadi perhatian kita bersama, sehingga kita dapat mencegah dan menanggulanginya manakala kebakaran hutan dan
lahan terjadi. Hal ini perlu dilakukan sebab Karhutla memiliki dampak yang luas bagi kesehatan
masyarakat, perusakan ekosistem yang terjadi
secara Masif, dan berpengaruh terhadap
perekonomian Negara, disisi lain, Karhutla juga memiliki implikasi dalam menurunkan kredibilitas
pemerintah,” kata Kapolres saat membacakan amanat Kapolda Kalbar.

Selanjutnya, Kapolres menyampaikan bahwa pada tahun 2022, areal hutan dan lahan yang
terbakar di Indonesia mencapai angka 204.894 hektare (HA), angka tersebut turun 42,9% atau setara 153.973 HA dibandingkan tahun sebelumnya, yakni tercatat sebanyak 358.867 Hektare.
“Emisi karbon yang diakibatkan dari Karhutla
pada tahun 2022 di Indonesia mencapai sekitar
23.239.720 CO2e. Kalimantan Barat menduduki peringkat tertinggi dengan menyumbang ± 6.913.569
Emisi CO2, hal ini berdampak terhadap meningkatnya suhu udara, perubahan iklim dan pemanasan Global”.

Kemudian, disampaikan oleh Kapolres, menyikapi hal tersebut Polda Kalbar terus berkomitmen untuk serius dalam menangani masalah karhutla yang ada di Kalimantan Barat dengan mengedepankan prinsip kerja yang Responsif, Partnership dan Solutif sehingga permasalahan terkait kebakaran hutan dan lahan dapat terselesaikan dengan baik.

Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa Indonesia diperkirakan
memasuki musim El-Nino yang akan terjadi di pertengahan tahun ini. Dampak El-Nino yaitu
pengurangan curah hujan yang dapat memicu terjadi kebakaran hutan dan lahan, serta berdampak pada kekeringan.

“Dengan adanya data diatas, sebagai wujud hadir Polri ditengah Masyarakat, Polri berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam melaksanakan langkah-langkah Strategis
melakukan pengendalian Karhutla. yakni dengan upaya Pencegahan, Penanggulangan, dan Pemulihan
salah satunya melaksanakan Operasi Bina Karuna,” kata Kapolres.

“Harapannya dengan dilaksanakan Operasi Bina Karuna Kapuas-2023 tahap 2, seluruh personel yang terlibat dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. para personel dapat menjalin kolaborasi
yang harmonis antar Satgas, Instansi, Mangala Agni
dan pihak terkait lainnya serta memberikan Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait Karhutla
khususnya Perusahaan dan Masyarakat di lokasi rawan Kebakaran, Monitoring lokasi Hotspot, Verifikasi Eskalasi kebakaran, segera padamkan api,
sehingga kebakaran tidak semakin meluas dan lakukan penegakan Hukum guna memberikan efek
jera kepada pelaku,” ujar Kapolres mengakhiri amanat Kapolda Kalbar.

Selesai apel gelar pasukan dilanjutkan dengan pengecekan sarpras oleh Kapolres Kapuas Hulu bersama forkopimda dan tamu undangan lainnya. Kegiatan selesai pada pukul 09.45 wib, selama kegiatan berlangsung situasi dalam keadaan aman dan kondusif.( Icg )

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed