Kubu Raya, Media Kalbar
Karena persoalanu utang piutang Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kubu Raya disegel dan digembok. Ketika mediakalbarnews.com konfirmasi ke Kakanwil Kemenag Kalbar diarahkan ke Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, Kamis (15/6).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Kubu Raya, H. Ruslan, S. Ag. MA menjelaskan bahwa benar MAN 1 filial yang berada di Desa Punggur Kecil sudah berjalan 6 tahun dan masih menumpang di Yayasan Miftahussalam sejak Tahun Ajaran 2018-2019 sampai 2022-2023 dengan jumlah siswa-siswi awal tahun 2018-2019 sampai dengan tahun ajaran 2022-2023 sampai saat ini jumlah siswa yang lulus sebanyak 42 orang.
“Alhamdulillah MAN 1 Filial Kubu Raya sudah 6 tahun berjalan, pembangunan sudah berjalan insya Allah selesai pembangunan bulan Oktober 2023 mendatang, karena saat Ini kami sedang berupaya menyelesaikan proses pembangunan gedung filial MAN 1 Kubu Raya yang masih berjalan,” jelasnya.
Sementara itu terkait penyegelan yang dilakukan toko bangunan dirinya juga sudah berkomunikasi dengan Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Kabupaten Kubu Raya akan dicarikan tempat yang baru agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan.
“Saat masa libur selesai mereka langsung dipindahkan dan insya Allah mereka tidak akan terlantar, Selama masa tunggu selesai tahap pembangunan, siswa-siswi MAN 1 Filial Kubu Raya sementara akan dipindahkan ke Madrasah terdekat,” ujarnya.
Kemudian untuk masalah yang terjadi saat ini, Kemenag Kabupaten Kubu Raya tidak pernah membuat perjanjian secara lisan maupun tulisan dan itu murni bukan aset Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, “asset itu milik Yayasan Miftahussalam, sehingga dalam perkara ini Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya tidak ikut terlibat dalam perkara tersebut.” Ujarnya.
“Kami berterimakasih karena sudah ditumpangi 6 tahun, terkait Permasalahan gedung madrasah milik Yayasan Miftahussalam Itu menjadi urusan Pengurus Yayasan dan pihak toko bangunan,” tegasnya.
Kakan Kemenag KKR, H. Ruslan, S. Ag. MA berharap kepada para wali murid tidak terpancing dengan isu yang beredar dan jangan khawatir.
“Pelaksanaan Ujian Penilaian Akhir Tahun atau PAT siswa-siswi telah selesai, saat itu anak-anak telah diliburkan kemudian baru disegel gedungnya, oleh karenanya saya berpesan kepada pihak orang tua siswa-siswi untuk tetap tenang, sambil menunggu informasi proses relokasi atau pemindahan tempat belajar siswa-siswi,” ungkapnya. (Tim/amad)
Comment