SAMBAS, Media Kalbar
Dinas Perikanan, Peternakan dan Kesehatan hewan Kabupaten Sambas gelar rapat koordinasi penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) dalam rangka menyambut hari raya idul Adha 1443 H di Aula Perikanan, Peternakan Kesehatan Kabupaten Sambas.
Kepala Dinas Perikanan, Peternakan Kesehatan Kabupaten Sambas Drs Ganjar Eko Prabowo mengatakan, rapat kali ini membahas tentang penanganan antisipasi hewan sapi yang terpapar penyakit PMK.
“Menjelang hari raya idul Adha hanya beberapa hari lagi, kami khususnya di Dinas perikanan, peternakan dan kesehatan hewan membahas sudah antisipasi mengenai penyakit PMK pada hewan ternak sapi,” katanya. Rabu (6/7/2022).
“Dari 132 sapi yang dulunya positif PMK sudah mengalami penurunan yang signifikan, yang saat ini hanya satu sapi saja yang masih terpapar PMK pada hewan ternak sapi di Kabupaten Sambas, artinya angka kesembuhan penyakit PMK sangat tinggi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging hewan sapi,” sambungnya.
Ganjar menuturkan, antisipasi keamanan daging yang akan di konsumsi itu, kami akan mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) agar memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Dinas perikanan, peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Sambas akan mengeluarkan kebijakan surat SKKH agar masyarakat tenang dan tidak gaduh agar sapi yang di potong dan di konsumsi itu sehat dengan menunjukkan surat SKKH,” tuturnya.
“Untuk mendapatkan surat SKKH itu sendiri sangatlah mudah, karena kita juga mempunyai petugas di lapangan dan tinggal komunikasi saja dengan petugas, nanti petugas yang akan merekomendasikan dan mendatangani surat SKKH dan itu tidak dipungut biaya apapun,” tambahnya.
Dirinya berujar, untuk kebutuhan hewan ternak sapi di Kabupaten Sambas tidak terlalu banyak, dengan peternak sapi yang ada di Kabupaten Sambas itu sudah cukup.
“Kebutuhan akan sapi di Kabupaten Sambas memang banyak, tetapi kebutuhan itu sendiri cukup di penuhi oleh para peternak Sambas, meskipun ada beberapa yang ada dari luar tetapi itu tidaklah banyak, ” ujarnya.
Ganjar menegaskan, masuknya hewan ternak sapi dengan lalulintas yang padat itu di Kecamatan Selakau dan Subah, maka kita akan lakukan pemeriksaan hewan ternak sapi.
“Kita akan bekerjasama dengan Polres dan Kapolsek Kecamatan Selakau dan Subah untuk menempatkan petugasnya dan melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan yang akan masuk ke Sambas, agar kita pastikan hewan yang masuk benar-benar sehat,” tegasnya.
Dirinya berharap, masyarakat Kabupaten Sambas tetap tenang dan tetap melaksanakan Qurban sebagaimana mestinya.
“Kita berharap masyarakat Kabupaten Sambas tetap melaksanakan Qurban sebagaimana mestinya sesuai dengan syariat Islam, himbauan yang kita anjurkan dalam pembuatan SKKH itu disegerakan, agar daging yang di konsumsi nantinya itu aman dan benar-benar sehat dan telah di anjurkan,” tutupnya. (Ray)
Comment