Melawi, Mediakalbarnews.com – Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Melawi Periode 2021-2026 resmi dilantik oleh Ketua DAD Provinsi Kalbar, Jakius Sinyor, Sabtu (27/11) sore di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi.
Pelantikan tersebut turut dihadiri Bupati Melawi, Dadi Sunarya, Forkopimda, Anggota DPR RI, Adrianus Asia Sidot, Sekjen MADN, Yakobus Kumis, jajaran pengurus DAD Provinsi serta Ketua DAD Sintang serta sejumlah tamu undangan.
Ketua DAD Melawi, Drs. Kluisen usai pelantikan mengatakan setelah dilantik dirinya berharap pengurus dapat bersinergi dengan DAD provinsi demi kemajuan organisasi dan suku Dayak pada umumnya.
“Semoga hubungan DAD dan bupati terus terjalin dengan baik sehingga DAD semakin maju dan terus mendukung program pemerintah kedepan,” katanya.
Kluisen mengatakan, DAD Melawi ingin menunjukkan semangat dan motivasi sebagai pengurus DAD untuk mendukung program pembangunan melalui program yang akan dilaksanakan kedepan. Termasuk siap memberikan kritikan dan saran yang membangun bagi pemerintah.
Ia menambahkan struktur kepengurusan DAD terdiri dari dewan pertimbangan, dewan pakar, dewan pengurus serta lembaga dengan total pengurus sebanyak 139 orang. Didalamnya terdiri dari berbagai sub suku Dayak dan agama yang ada di Melawi.
“Kami ingin menunjukkan kebersamaan dan kekompakan suku Dayak dalam membangun kabupaten Melawi sesuai. Dalam mewujudkan Melawi yang adil pantas dan hebat serta harmonis dalam keberagaman,” ujarnya.
Yakobus Kumis, tokoh Dayak Kalbar yang juga Sekjen MADN turut meminta pengurus DAD Melawi kompak dan mampu menunjukkan prestasi. Jadikan DAD terdepan dalam mengedepankan rasa persatuan serta memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan
“DAD kita harap Ikut menciptakan keamanan dan kedamaian,” katanya.
Ditempat yang sama, Ketua DAD Provinsi Kalbar Jakius Sinyor mengatakan orang Dayak harus berorganisasi. Seperti DAD yang telah memiliki struktur di tingkat nasional yakni MADN sampai kecamatan.
“Tantangan kedepan cukup berat, karena DAD tak hanya bicara masalah budaya dan adat. Tapi juga bagaimana membantu pemerintah. Bagaimana dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” pesannya.
Tugas Ketua DAD, lanjut Jakius sangat berat, karena banyak yang harus diperbuat. DAD punya tujuan bagaimana membangun dan memberdayakan semua masyarakat Dayak. Bagaimana mengembangkan sikap toleransi.
“Bagaimana Meningkatkan partisipasi masyarakat adat dalam pembangunan daerah. Serta melestarikan hukum adat. Saya minta, hukum adat kita junjung,” katanya.
Sementara itu, Bupati Melawi, Dadi Sunarya berharap pengurus DAD yang baru dilantik bisa bersinergi dengan pemerintah. Ia mengapresiasi DAD Kabupaten Melawi karena selalu bersinergi dengan pemerintah dan masyarakatnya, serta selalu menjaga dan melestarikan budaya serta adat dayak
“saya berharap DAD tidak hanya berupaya untuk melestarikan kebudayaan atau bidang kesenian semata, tetapi kebudayaan dayak secara menyeluruh hingga sampai pada kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan, untuk rumah adat Dayak, sudah masuk dalam RKPD serta e-planning. Bahkan Pemkab juga mengalokasikan anggaran dalam APBD 2022 mendatang. Anggaran rumah adat Dayak bersamaan dengan rumah adat Melayu.
“Untuk rumah adat Dayak Rp. 1 miliar dan rumah adat Melayu Rp. 1 miliar dianggarkan tahun depan. Hanya saya harapkan lahannya bisa bersebelahan,” ujarnya. (Eko/Bgs).
Comment