Sambas, Media Kalbar –
Guna mendukung Program One Village One Product (OVOP), Bupati Sambas Satono, Pemerintah Desa Parit Raja, Kecamatan Sejangkung memaksimalkan potensi kreativitas masyarakat dalam mengelola bambu menjadi kerajinan tangan.
Kepala Desa Parit Raja, Rajamin mengatakan terdapat tiga dusun yang menjadi fokus utama dalam mengembangkan kerajinan dari bambu yakni Dusun Seluai, Rambayan dan Kawakan. Salah satunya Dusun Rambayan sebagai salah satu dusun terkenal dengan hasil kerajinannya berupa capel.
“Setahu saya produk yang dihasilkan di daerah Rambayan yakni capel, yang udah dipasarkan di Kalbar dan pemasarannya tidak sulit. Cuma masalah harga yang sulit didongkrak apalagi kita belum memasarkan sampai keluar Kalimantan ataupun keluar negeri,” kata Rajiman.
“Kalau untuk pesanan di wilayah Kalbar sendiri berapa banyak pesanan bisa kita penuhi, apalagi dalam sebulan warga mampu membuat ribuan buah capel. Selain capel juga dibuat keranjang, kipas, tas, kopiah, bahkan bakul, nyiru dan lainnya,” sambung Rajamin.
Rajamin berharap, Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas membentuk Galeri Kerajinan Bambu seperti Galeri Tenun dan Galeri Rumah Rotan yang ada di Desa lainnya.
“Selain sudah mendukung program bupati OVOP. Kita juga berharap bantuan pemerintah khususnya Diskumindag untuk membentuk wadah seperti pembentukan Galeri Tenun di Desa Sumber Harapan, di Desa Piantus Galeri Rumah Rotan jadi kalau bisa di Desa Parit Raja diwujudkan juga Galeri Anyaman Bambu,” tutup Rajamin.(Rai)
Comment