by

Diduga Belasan Rumah di Kecamatan Pemangkat Rusak Akibat Cuaca Ekstrem

Sambas, Media Kalbar – Diduga Belasan rumah di Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas mengalami kerusakan akibat dampak buruk cuaca ekstrem sehingga mengakibatkan warga harus mengungsi di Masjid. Hal tersebut diungkap oleh Ketua LSM Wahana Pelestarian Nusantara (WAPATARA), Andrey. Kamis (26/2/1/2023)

“Hujan intensitas tinggi angin kencang sehingga menimbulkan pristiwa banjir besar menimbulkan bencana,dampak dari prestiwa tersebut telah merusakan rumah warga sebanyak belasan rumah kurang lebih ada yang rusak total ambruk dan rusak sedang.”ungkapnya

“Sehingga ada warga yg mengungsi disurau dan rumah-rumah saudaranya, karna banjir berlangsung beberapa hari dampak yang timbulkan dari pasca peristiwa tersebut berdapak pada pendidikan, ekonomi dan fiskis. Belum kerusakan infrastur lain nya serta menghambat akses lalu lintas jalan nasional karena pemangkat berada pada antara sempadan pantai laut dan sempadan hutan lindung gunung gajah.”Tambah Andrey

Dalam hal ini Andrey Wapatara sangat menyesali dengan Dinas Terkait sebagai penjaga bencana BPBD kabupaten Sambas telah tertuang dalam PERDA Kab. Sambas No. 3 Tahun 2019 tentang PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA.

“Sepertinya lalai dalam tanggung jawab sampai hari ini tgl 26 januari kamis 2023 telah terjadi kembali hujan deras dan angin bersamaan pasang air laut sehingga prestiwa banjir mengenangi kota pemangkat lagi untuk sungai di kendalikan dengan normalisasi oleh Dinas PU PR sambas dan drainase diperbaiki oleh Dinas Perkim LH sambas sehinga membantu pengedalian air sungai dan air dari gungung dengan efektif.”tegasnya

 

Dalam hal ini Andrey berharap kepada bapak Bupati sambas untuk segera menganti kepala Dinas BPBD Kabupaten. dimana menurutnya saat melakukan kordinasi tidak menerima jawaban yang memuaskan.

“Kami kemarin tanggal 25 januari 2023 jawaban yang tidak memuaskan terkesan tidak paham sebagai penjaga bencana daerah Sambas karena selain menyangkut soal lingkungan dan juga soal-soal kemanusian yang semestinya ditanggulangi hak asasi manusia untuk lingkungan baik dan sehat dengan kedaruratan lalai dalam tanggung jawab.”katanya

“Sampai hari ini sedang masih berlansung cuaca buruk dan pada tanggal 23 desember tahun kemarin tidak terliat petugas BPBD meninjau langsung jangan untuk membuat dapur-dapur umum antisipasi pun tidak tak terlihat padahal kabupaten sambas scara geofrafis daerah rawan bencana, kami berharap juga kepada Bapak Gubernur kalimantan barat untuk segera memerintahkan dinas kehutanan prov Kalbar untuk Reboisasi besar-besaran pada kawasan hutan lindung gunung gajah pemangkat.”katanya lagi

Dirinya berharap agar kedepan nya pencegahan dan perbaikan dan juga kementrian kelautan untuk dapat menprogramkan pengendalian lumpur dipesisir pantai sepandan pantai dikabupanten sambas.

“Semoga dengan prestiwa bajir dan hujan deras ini kita dapat petik hikmat untuk bersama-bersama menjaga bumi kathulistiwa sebagai paru-paru dunia daerah maritim tetap lestari sampai ke generasi akan datang.”katanya (Ray)

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed