Sambas, Media Kalbar – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas terhitung sejak bulan Januari hingga awal September 2023 mencapai 52 kasus dan 2 diantaranya hingga meninggal dunia.
Kadinkes Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo mengatakan, berdasarkan data terbaru kasus DBD di Kabupaten Sambas, masih terdapat 10 pasien DBD yang hingga kini masih dalam perawatan di RSUD.
“Saat ini kasus DBD tersebar di 14 Puskesmas di 10 Kecamatan. Kematian akibat DBD terjadi di 2 Kecamatan. Info terkini DBD tanggal 5 September 2023 ada 5 penambahan kasus DBD dan 1 sembuh, 10 dirawat di RUSD,” kata dr. Ganjar, Rabu (6/9/2023).
dr. Ganjar mengungkapkan, dari 52 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Sambas terhitung sejak bulan Januari hingga September 2023, 40 kasus diantaranya pasien telah dinyatakan sembuh.
“Kasus DBD sampai dengan minggu ke-35 sebanyak 52, jumlah yang sembuh 40, yang sedang dirawat di RSUD ada 10, sementara jumlah kematian akibat DBD sampai dengan minggu ke-35 sebanyak 2,” ungkap dr. Ganjar.
Hingga kini, pihak Dinkes Sambas terus melakukan upaya pencegahan agar kasus DBD di Kabupaten Sambas dapat dicegah dan tidak mengalami peningkatan. Sejauh ini ada tiga upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihak Dinkes Sambas.
Adapun upaya pencegahan kasus DBD tersebut diantaranya adalah melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Abatesi atau pemberian bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk dan Fooging atau pengasapan.(Rai)
Comment