Yogyakarta, Media Kalbar
Ayif Fathurrahman, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melaksanakan kegiatan pengabdian di Pondok Pesantren (PP) Budhi Darma Piyungan, Bantul, pada Rabu (1/3/2023).
Pengabdian ini bertujuan untuk merancang kurikulum ekonomi syariah berbasis local wisdom di lingkungan Pesantren.
Menurut Ayif, pengabdian ini berangkat dari beberapa alasan:1) munculnya era globalisasi dan budaya postmodern. Globalisasi telah memunculkan berbagai realitas baru yang harus direspon, salah satunya adalah terjadinya pergeseran pola budaya masyarakat dari modern ke postmodern.Tidak hanya sampai di situ, dengan globalisasi eksistensi negara bangsa (state nation), keampuhan nasionalisme sebagai perekat bangsa, sekat-sekat primordialisme yang selama ini dipandang cukup efektif untuk mempersatukan elemen bangsa, juga menjadi morat-marit dan porak-poranda diterjang ganasnya globalisasi. 2) Realitas pluralitas bangsa Indonesia. Sebagai sebuah negara, Indonesia adalah salah satu negara multikultural dan multireligius terbesar di dunia. Betapa tidak, hal ini dapat ditunjukkan dengan beberapa indikator baik secara sosio-kultural maupun geografis yang begitu plural dan luas.
Melalui pengabdian ini, diharapkan terbangun satu sistem pendidikan ekonomi syariah yang terintegrasi dengan nilai-nilai lokal dan memaksimalkan perannya terhadap masyarakat ekonomi lemah sebagai wahana untuk pengembangan karakter kemandirian santri dan ekonomi umat.
Hal ini selaras dengan tagline PP Budhi Darma Piyungan, yaitu menjadi pesantren enterpreneur berbasis ekonomi syariah, bisa ngaji, bisa prestasi, bisa mandiri. (*/mk)
Comment