by

FKOB Sukses Gelar Touring Religi dan Ziarah Makam Leluhur

Pontianak, Media Kalbar

Keluarga Besar Forum Komunikasi Orang Bugis Kalimantan Barat menggelar Touring Religi ziarah ke makam Raja yang berada di Batu Layang Pontianak Utara dan di Kabupaten Mempawah.

Touring religi dan ziarah ke makam dua Raja yang berperan penting dalam menyebarkan Agama Islam di Kalimantan Barat yaitu Kota Pontianak, Sultan Syarif Abdurrahman Batu Layang dan Opu Daeng Menambon di Kabupaten Mempawah. Minggu (12/03/2023).

Menurut Koordinator turing religi Abdurrasyid mengatakan, tujuan dari kegiatan ziarah makam leluhur ini adalah untuk mencari barokah dari penyebar agama Islam di Kalimantan Barat dengan harapan barokah Raja dan juga Ulama terus mengalir kepada umat Islam di Kalimantan Barat khusunya Keluarga Besar FKOB.

Kami sengaja melakukan touring religi dan ziarah untuk bertabaruk dan mencari barokah ulama yang telah mendahului kita, semoga FKOB Kalimantan Barat kedepannya lebih maju, berkembang dan lebih bermartabat.

Ziarah ke makam Sultan Syarif Abdurrahman dan Opu Daeng Manambon menjadi agenda rutin Forum Komunikasi Orang Bugis (FKOB) Kalimantan Barat, yang biasa dilakukan saat menjelang datangnya Bulan suci Ramadhan yang dihelat setiap tahunnya pada akhir bulan Safar ini.

Abdurrasyid menjelaskan bahwa, Opu Daeng Manambon yang bergelar Pangeran Mas Seri Negara adalah Raja pertama Kerajaan mempawah, yang merupakan putera Opu Tanderiburang Daeng Rilaga. Kemudian Tanderiburang ini adalah putera Opu La Madusilat. Dan silsilah dari La Madusilat inilah mendapatkan keturunan bernama Sawerigading raja dari kerajaan Luwuk Sulawesi Selatan, yang mempunyai anak bernama La Galigo yaitu penulis kitab sastra I La Galigo. Kitab sastra terpajang di dunia yang diakui oleh UNESCO.

Opu Daeng Menambon menikah dengan Puteri Kesumba, yaitu anak dari Zainal al-Din Raja Matan. Dari pernikahannya inilah kemudian menurunkan raja-raja yang memerintah di Kerajaan Mempawah.

Kedatangan Opu Daeng Menambon membawa dampak yang sangat besar bagi masyarakat mempawah. Selain menyebarkan agama Islam, Opu Daeng Menambon juga menjadi peletak dasar keberagaman etnis di Mempawah. Beliau mengajarkan nilai keharmonisan antaretnis dan antaragama pada masyarakat Mempawah. Dan anak Opu Daeng Menambon yang bernama Utin Candera Midi kemudian menikah dengan Sultan Syarif Abdurahman yaitu Raja pertama Pontianak. Ungkap Abdurrasyid.

Ketua Umum DPP FKOB Kalimantan Barat DR. Ardiyansyah, SH,. MH mengatakan kegiatan ziarah
ke makam merupakan yang di Sunnah oleh Rasullullah Saw. Kegiatan tour religi dan ziarah ke depannya akan diagendakan tidak hanya ke makam Sultan Syarif Abdurrahman dan Opu Daeng Menambon saja, tetapi kegiatan ziarah akan dilaksanakan ke makam para Wali dan Ulama yang berjasa penyebarkan agama Islam di Kalimantan Barat.

Ardiyansyah menambahkan bahwa, ketika seseorang pergi untuk berziarah ke makam para Wali Allah Swt yang sholeh dan keluarga Nabi Muhmmad Saw. yang dimuliakan maka ini berarti bentuk cinta terhadap mereka. Dan sebagai mencari barokah, para sahabat Rasulullah Saw juga biasa bertabaruk atau mencari berokah dari Rasulullah Saw. Ungkap Ardiyansyah yang sehari-harinya bekerja sebagai anggota DPR Provinsi Kalimantan Barat.
[13/3 06:08] Mustafa AM: Foto bersama Peserta touring religi keluaga besar FKOB Kalimantan Barat di kawasan makam Opu Daeng Manambon di Sebukit Rama Mempawah

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed