Singkawang, Media Kalbar – Inflansi Kota Singkawang mengalami kenaikan semenjak harga Daging Babi mengalami kenaikan di Kota Singkawang terhitung dari akhir tahun 2022 hingga sampai saat ini.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Singkawang, Suminar Kristiani,S.E.,M.E. mengungkapkan bahwa tingkat inflansi di Kota Singkawang dikarnakan harga daging babi masih menjadi problem di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
“Saat ini harga daging babi di pasaran Rp. 150. 000 per kilo dan Peminatnya masih tinggi di Kota Singkawang. Seperti kondisi saat ini Babi ini menjadi masalah seperti terkena virus atau wabah ini kan sama juga kejadian luar biasa, itulah keunikan kota Singkawang,”ungkapnya Senin (12/6/2023)
Suminar mengatakan bahwa mungkin seperti kota Pontianak dan Sintang atau Kabupaten Kota lain itu tidak terpengaruh dengan kondisi virus dengan menyerang babi itu.”katanya
“Tapi Singkawang terkena imbasnya karna mungkin mayoritas penduduk Singkawang masih mengkonsumsi Daging Babi,dan itu salah satu penyebabnya terjadinya Inflansi tertinggi di Kota Singkawang di tahun 2022.”tambahnya lagi
Dirinya menilai berdasarkan kacamata BPS bahwa pertumbuhan ekonomi dan inflansi di suatu daerah itu menjadi gambaran di Kota Singkawang.
“Kalau di kacamata BPS barang kali situasi disuatu daerah di gambarkan dengan itu, pertumbuhan ekonomi dan inflansi,”ujarnya(Rai)
Comment