by

Gelar Musda Paguyuban Jawa Di Rumah Joglo Kabupaten Ketapang

KETAPANG, Media Kalbar

Sekretaris Umum Paguyuban Jawa Kalimantan Barat, (PJKB), Edi Suhairul, S. Pd. I hadiri dan membuka secara resmi Musyawarah Daerah (Musda) Ke-5 Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang (PJKK) yang dilaksanakan Rumah Budaya Joglo yang baru saja diresmikan.

Musyawarah Daerah ini diikuti oleh Pengurus Daerah, Pengurus Kecamatan serta Paguyuban Lokal Kedaerahan yang ada di Kabupaten Ketapang.

Dalam sambutannya Ketua Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang, Achmad Sholeh, ST, M. Sos mengatakan guna menjalankan amanah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi wajib melaksanakan Musyawarah Daerah sebagai regenerasi dan kaderisasi Organisasi.

“Sebagai kewajiban dalam menjalankan organisasi maka wajib kami laksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ini, Sebagai bentuk pertanggungjawaban kami pengurus Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan kilas balik tentang kepengurusan Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang yang ia lakoni saat ini, yang berawal dari dorongan para sesepuh dan beberapa tokoh Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang saat itu.

Awalnya Achmad Soleh merasa ragu akan tetapi berkat keluyuran serta kekompakan para sesepuh dan pengurus serta warga Jawa di Kabupaten Ketapang ini kemudian dirinya memberanikan diri menjadi pengurus.

“Pada waktu itu saya hanya meminta semua untuk bersama-sama mengurusi Paguyuban Jawa di Kabupaten Ketapang ini dengan tagline “Guyub Rukun Sak Lawase” tegas Achmad Soleh.

Tokoh Muda yang energik ini kemudian bersama tokoh dan pengurus Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang bertekad mewujudkan pembangunan Rumah Budaya Masyarakat Jawa yaitu Joglo.

“Alhamdulillah Rumah Joglo ini bisa terwujud dan bisa kita pergunakan untuk Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) saat ini,” ungkap Achmad Soleh yang disambut dengan tepukan meriah warga Jawa yang hadir.

Sementara itu, Sekretaris Umum Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) Edi Suhairul yang juga dikenal dengan sebutan Edi Jenggot menyebut bahwa Paguyuban Jawa di Kabupaten Ketapang ini menjadi barometer perkembangan Paguyuban Jawa di Kabupaten lain di Kalimantan Barat.

“Semangat dan kekompakan atau keguyubannya luar biasa, dan ini harus dijadikan contoh bagi yang lain,” ucap Edi.

Sesuai Visi dan Misi Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) adalah wadah silahturahmi dan pelestarian budaya Masyarakat Jawa yang ada di Kalimantan Barat, maka perwujudanya salah satunya adalah tempat berkumpul atau sekretariat.

“Dan ini sudah diwujudkan di Kabupaten Ketapang dengan telah diresmikan dan dipergunakannya Rumah Joglo ini,” jelasnya lagi.

Edi Suhairul juga menyampaikan pesan dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) PJKB mengutamakan asaz Musyawarah Mufakat maka ia mendorong untuk keputusan apapun selalu mengedepankan Musyawarah dan Mufakat.

“Kami atas nama Pengurus Pusat Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) mengucapkan selamat bermusyawarah semoga berjalan lancar dan tercapai mufakat demi kemajuan Paguyuban Jawa di Kabupaten Ketapang ini,” Pungkas Edi Jenggot. (**/mk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed