Pontianak, Media Kalbar
Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Darussalam Pontianak Timur, gelar tabligh akbar rangkaian acara Haflatul Imtihan dan Dies Maulidiyah ke-19 berjalan lancar dan meriah, Rabu (26/6/24).
Ketua Panitia Mustafa, S.Ag, M.Pd dalam laporannya mengatakan “kegiatan tabligh akbar adalah rangkaian acara Haflatul Imtihan dan Dies Maulidiyah ke-19 LPI Darussalam. Selain itu diadakan juga kegiatan berbagai jenis lomba yang diikuti oleh siswa berbagai jenjang pendidikan LPI Darussalam. Kegiatan lomba ini untuk melatih, mengembangkan bakat dan minat serta menunjukan multi talenta yang dilimiliki oleh para siswa. pengumuman dan pembagian hadiah kepada para pemenang, maupun pengumuman bagi peserta didik yang berprestasi dan bintang pelajar baik dari jenjang TK, MI, MTs dan MA serta wisuda santri dan santriwati tahfizd qur’an RTQ Darussalam Saigon”.
Pengasuh LPI Darussalam Pontianak KH. Ahmad Bustomi, S.Fil.I, M,Pd,I dalam sambutannya mengatakan “Dengan mengucapkan Alhamdulillah dan bersyukur kepada Allah Swt, selamat LPI Darussalam Pontianak berusia 19 tahun. LPI Darussalam hadir untuk memberikan pendidikan tidak hanya mengajari peserta didik untuk belajar ilmu-ilmu agama tapi juga mengajarkan dan belajar ilmu umum dengan mengkolaborasikan antara kurikulum Kementerian Agama, Kemendikbudristek dan kurikulum pesantren dengan tenaga pendidik yang berkualifikasi lulusan sarjana pendidikan S.1 dan S.2. Selain itu LPI Darussalam hadir ditengah-tengah masyarakat agar anak-anak bangsa yang berada dilingkungan LPI Darussalam harus tetap bersekolah atau tidak ada yang putus sekolah, makanya LPI Darussalam telah mendirikan jenjang pendidikan dari TK,MI, MTs dan MA, hal ini dilakukan oleh pengurus LPI Darussalam bersinergi dengan program pemerintah dibidang pendidikan tetang kebijakan pendidikan implementasi program wajib belajar 12 tahun merupakan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional”. Ujar KH. Ahmad Bustomi.
Kasi Pendidikan Diniya dan Pontren Kementerian Agama Kota Pontianak KH. Sumargi, S,Ag, M.Pd mengatakan “pentingnya pendidikan karakter sejak dini. Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan non formal di kota Pontianak yang jumlahnya kurang lebih puluhan sebagai lembaga menanamkan nilai-nilai karakter sejak dini. Madrasah Diniyah Takmiliyah mengajarkan pendidikan akhlaq agar peserta didik berkepribadian luhur, sopan santun serta tidak berpengaruh budaya negatif yang datang dari dalam maupun dari luar negari. Dampak negatif dari zaman modern yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Isu maraknya judi online, narkoba, dan pencurian. Ataupun bahaya dari berbagai paham pemikiran seperti paham sekuler dan libralisme.”Ujar KH. Sumargi.
Pengasuh Pondok Pesantren Ribatul Ulum Almustaqimah, Dr. KH. Miskari, Lc dalam ceramahnya menyampaikan “pentingnya menuntut ilmu dan berakhlaqul qur’ani dalam menwujudkan generasi rabbani. Bahwa dengan mengedepankan akhlaq dan berperilaku yang santun baik terhadap guru, orang tua dan sesama manusia terlebih lagi akhlaq kepada Allah Swt, karena itu jika anak-anak kita ingin memiliki akhlaq yang baik maka sekolahkan anak-anak kita di Lembaga pendidikan Islam”. Ujar KH. Miskari.
Acara Haflatul Imtihan bertujuan untuk perayaan kelulusan santri dan akhir tahun ajaran, temu alumni, dan silaturrahmi antar santri, wali santri, kiai, tokoh masyarakat, dan masyarakat secara umum. Kemasan acara dibingkai semenarik mungkin, tak ayal jika para santri dan masyarakat sekitar sangat menanti-nanti momen tersebut. (*/Amad)
Comment