by

Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sambas Nilai Pemda Lalai Atas Perizinan Hiburan

SAMBAS, Media Kalbar – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sambas Pirdaus menyampaikan, Ivent Sambas Islamic tourism expo 2023 tidak sesuai dan melenceng dari Islam.

“Kegiatan ini sangat tidak sesuai dan tidak mencerminkan dengan simbol yang dibawa dalam judul kegiatan yaitu islam, bukannya kegiatan-kegiatan islami yang ada di dalamnya malah dangdutan dan joget jogetan dan berhimpitan lawan jenis, hal ini dapat kita buktikan bersama pada malam pembukaan ivent tersebut, yang di hibur dengan musik bend.”ujarnya Jumat (10/3/2023)

Pirdaus juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut harus sesuai dengan tema yang dibuat, bukan hanya sekedar tema maupun judul.

“Jika memang membawa tema tentang Islam, semestinya pelaksana yang mengagendakan ivent harus menampilkan nuansa islami, sedangkan yang saat ini kita ketahui itu mengenai Islam, namun sangat di sayangkan hal tersebut bertolak belakang, sehingga banyak masyarakat beranggapan Ivent tersebut melenceng dari kata Islam,” katanya.

Lanjut Pirdaus menyampaikan, menyambut bulan suci Ramadhan semestinya pihak pengelola ivent jeli dalam mengadakan Ivent dan penampilan yang akan di tampilkan.

“Apalagi sekarang sebentar lagi akan menyambut bulan ramadhan tidak elok memang rasanya dilaksanakan kegiatan seperti itu, kita lihat juga nanti jika pada malam penutupan apakah tetap sama seperti pada pembukaan,” ujarnya.

“Saya kira masih banyak kegiatan-kegiatan menyambut bulan suci Ramadhan yang dapat dilakukan dalam sambas tourism expo semisal sholawatan, lomba islami, zikir nazam yang menjadi budaya sambas atau tentang yang lainnya,” sambungnya.

Lebih jauh Dia mengutarakan, Pemda Kabupaten Sambas harus jeli atas Ivent yang akan di laksanakan di wilayah yang menjadi tempat kegiatan.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas juga harus jeli dalam memberikan izin atas Ivent tersebut dan lebih detail mempertanyakan apa yang akan di tampilkan, karena tanpa izin tersebut pihak pelaksana pasti tidak bisa melaksanakan, namun hal ini juga masyarakat mempertanyakan Pemda atas izin yang di berikan,” ucapnya.

“Ini menjadi PR Pemda, kedepannya dalam memberikan rekomendasi kegiatan harus berhati hati hati dan ditinjau terlebih dahulu apakah akan membuat kegaduhan atau tidak, seperti apa yang telah terjadi saat ini,” tambahnya.

Kata Pirdaus, agar kegiatan ini tetap berlangsung dengan baik, Pemda Sambas harus mengambil langkah yang tepat agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat.

“Kami meminta pemangku kebijakan untuk mengkaji ulang dan segera mengambil langkah menanggapi kegiatan yang mengakibatkan kegaduhan di tegah masyarakat Kabupaten Sambas,” tutupnya. (Rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed