Mediakalbarnews.com, Melawi – Menanggapi berita tentang adanya pencemaran air bersih yang dimuat salah satu media ini sebelumnya dengan judul “Sumber Air Bersih Embong Babolit Tercemar, Diduga Akibat Penggusuran Lahan Oleh PT. Lahan Cakrawala” pada link : Sumber Air Bersih Embong Babolit Tercemar, Diduga Akibat Penggusuran Lahan Oleh PT. Lahan Cakrawala.
Melalui Andi Lala S.AP Asisten SSL Humas PT. Lahan Cakrawala didampingi Heronimus Rengga, Asisten Infrastruktur dan Hery Yanto, Asisten Harvesting, menyampaikan klarifikasi di salah satu warung yang ada di kisaran Nanga Pinoh. Kamis (18/4/24) malam.
Seraya menunjukan video keaadaan dan kondisi terkini air di Embung Babolit Andi katakan apa yang disampaikan sumber pada pemberitaan tersebut tidaklah sepenuhnya benar.
“Tidaklah mutlah terjadinya pencemaran air di Embung Babolit di Dusun Kemayau Raya Desa Landau Tubun sampai ke Dusun Mangun Jaya Desa Manggala Kecamatan Pinoh Selatan seperti yang disampaikan warga mutlak akibat dari pengusuran lahan oleh perushaan PT. Lahan Cakrawala. Apalagi dengan intensitas curah hujan dalam beberapa hari ini sangat tinggi, pastilah juga menyebabkan kekeruhan pada air bersih Embong Babolit. Dokuentasi poto yang diberikan oleh nara sumber kepada media itu poto beberapa waktu lalu, bukan gambaran kondisi terkini. Tapi saat ini keadaan air sudah mulai jernih, walaupun belum sejernih biasanya,” ucap Andi.
Andi akui penggusuran lahan yang dilakukan oleh perusahaan memang benar ada, namun sebelumnya melalui CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Lahan Cakrawala telah mengantisipasi keperluan air bagi warga apabila terdampak.
“Kami pun telah memikirkan dampaknya terhadap warga sekitar dengan melakukan pembatasan penggarapan lahan dengan radius jauh dari air bersih Embong Babolit dan juga kami pun telah melakukan upaya memberikan bantuan berupa pembangunan sarana air bersih serta menyalurkankan air bersih menggunakan baby tank dan penguin kepada warga yang terdampak guna mengantisipasi apabila adanya kekeruhan pada sumber air selama dan sesudah penggusuran lahan,” ungkapnya. (Bgs).
Comment