by

Implementasi Permenkes No 5 Tahun 2022, Dinkes Sambas Gelar Rakor Teknis

Sambas, Media Kalbar – Dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai tugas pokok dan fungsi serta tata kerja Bidang Kesehatan Masyarakat, dan Sehubungan dengan perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan RI berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022,

Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas menggelar Rapat Koordinasi Teknis Bidang Kesehatan Masyarakat, bertempatan di Hotel Pantura Jaya Sambas. Selasa, 11 April 2023

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Dr. Ganjar Eko Probowa, MM mengatakan bahwa transformasi kesehatan merupakan sebuah inisiasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan kegiatan transformasi kesehatan yang mencakup 6 jenis transformasi,

“Seperti transformasi Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.”,katanya

Dirinya juga menyampaikan bahwa untuk melakukan percepatan dalam pelaksanaan Transformasi Kesehatan tersebut, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat akan melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) Program Kesehatan Masyarakat Tahun 2023.

“Dengan tema Bergerak!!! Wujudkan Transformasi Layanan Primer. Tema tersebut sangat bermakna sebagai wujud keinginan untuk melangkah lebih cepat Bersama-sama dalam mensukseskan Transformasi Kesehatan primer,”ujarnya

Dr. Ganjar Eko Probowa, MM mengatakan kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini, guna melakukan konsolidasi Program Kesehatan Masyarakat antara Kabupaten dan Puskesmas. Dirinya juga menyebutkan ada beberapa fokus Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer antara lain :

“Siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan sekaligus sebagai fokus penguatan promosi dan pencegahan
Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi.” ujarnya

“Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi.”tambahnya lagi

Dan yang ketiga Dr. Ganjar menyebutkan adalah memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa.”pungkasnya (Rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed