Pontianak, Media Kalbar
Terkait Kabupaten Sambas Dan Kubu Raya masuk zona merah atau Kategori risiko tinggi covid-19 berdasarkan peta yang dikeluarkan BLC Satgas Penanganan Covid-19 Nasional dikeluarkan tanggal 3 Agustus 2021, menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dr. H. Harisson, M. Kes adalah karena faktor kenaikan kasus Covid-19 tinggi dan Bed Occupancy Rate (BOR) yang tinggi.
“Jadi kalau Kabupaten Sambas lebih dipengaruhi oleh BOR. BOR yang tinggi itu menunjukkan bahwa sebenar nya kasus konfirmasi juga pasti tinggi. BOR perawatan covid Sambas minggu yang lalu ada yang mencapai 89,16%.” kata Harisson di Pontianak, Selasa (3/8/21) malam.
Diterangkan tanggal 27 Juli 2021 BOR Kabupaten Sambas capai 89,16 % dengan 83 TT yang terisi 74 TT. tanggal 1 Agustus 2021 turun 75,28 %.
Kasus Konfirmasi Covid-19 yang aktif di Kabupaten Sambas per 3 Agustus 2021 415 orang dari akumulatif 2.023 kasus Konfirmasi Covid-19.
Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Sambas dari Tanggal 26 Juli sampai 1 Agustus 2021 bertambah 260 orang dengan 8 orang meninggal dunia.
Kalau Kubu Raya zona merah kasus aktif nya terbanyak ke 2 setelah kota Pontianak. “Kubu Raya juga pertambahan kasus konfirmasi nya 281 orang terbanyak setelah Pontianak dan kasus meninggal bertambah 10 orang dari tanggal 26 Juli 2021 sampai 1 Agustus 2021. jadi Kalau Kubu Raya lebih ke pengingkatan kasus konfirmasi , dan kecenderungan BOR yang meningkat.
BOR Kubu Raya cendrung meningkat pada 31 Juli 2021 BOR nya 63,75 %, tanggal 1 Agustus 68,6 % dan 2 Agustus 2021 69,66 %.
Kasus Konfirmasi Covid-19 yang aktif di Kabupaten Kubu Raya (KKR) per 3 Agustus 2021 663 orang dari akumulatif kasus konfirmasi covid-19 2.604.
Tambahan Kasus Covid-19 Di KKR dari 26 Juli 2021 sampai 1 Agustus 2021 bertambah 281 orang dan 10 orang meninggal. (amad)
Comment