Bengkayang, Media Kalbar
Kabar terbaru dari peristiwa sekitar 20 orang tertimbun akibat tanah longsor di Lokasi Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Perbatasan Kabupaten Bengkayang-Sambas.
Kapolres Bengkayang AKBP Dr. Bayu Suseno menyampaikan bahwa sampai saat ini ada terdata 4 korban meninggal dunia dan sudah dievakuasi dan sudah diserahkan kepada keluarganya.
“Polres Bengkayang sudah menggeser pasukan untuk evakusi ke Polsek Samalantan, Polsek Samalantan merupakan polsek terdekat, diperkirakan kelokasi medannya sulit butuh waktu satu setengah sampai dua jam, pagi ini rencana ke lokasi.” Kata Kapolres, Sabtu (17/9)
Dikatakan lebih lanjut bahwa lokasi belum tahu tapal batasnya apakah Wilayah Kabupaten Bengkayang atau Sambas, tetapi Polres Bengkayang tetap melakukan operasi kontijensi aperasi kemanusiaan pencarian dan evakuasi kepada korban yang diperkirakan masih tertimbun di lokasi.
“Untuk operasi kontijensi dari hari Jumat sampai hari minggu selama tiga hari dilaksanakan pencarian dan evakuasi korban di Desa Seluak Timur.” Tutupnya.
Baca Juga: https://mediakalbarnews.com/20-orang-dikabarkan-tertimbun-akibat-longsor-di-lokasi-peti/
Sehari sebelumnya Dilaporkan oleh pihak berwenang bahwa Pada Kamis tanggal 15 September 2022 pukul 20.15 Wib bertempat di Lobang Gelondongan PETI di Dusun Sencepu, Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang telah terjadi Kecelakan PETI tanah longsor yang mengakibatkan masyarakat yang melakukan Ngemdulang/ Ngereke di lobang gelondongan tertimbun tanah.
Adapun korban tertimbun adalah masyarakat yang melakukan Ngemdulang/ Ngereke di lobang gelondongan kurang lebih 20 orang dan masih dilakukan pencarian.
BPBD Bengkayang melaporkan, sementara ini sudah 7 pekerja PETI itu ditemukan tewas tertimbun tanah. Korban ini sudah dievakuasi pada Jumat (16/9/2022).
Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Bertha mengatakan, ada sekitar 20 pekerja peti di Lembah Bawang terjebak reruntuhan tanah. Lima di antaranya berhasil dievakuasi dengan selamat.
“Sementara, ditemukan 7 orang meninggal dunia, 5 orang alami luka-luka, dan sisa nya masih dilakukan pencarian,” kata Dwi Bertha. (Tim/kur/Amad)
Comment